Ini Tujuan Bawaslu Sulbar Gelar Rakor Tatap Muka Dengan Stakeholder

Mamuju, 8en.com.-Untuk menguatkan fungsi koordinasi dengan stakeholder, dalam rangka penyelenggaraan Pilkada di dua Kabupaten, yakni Polman dan Mamasa, serta Pemilu Presiden dan wakil Presiden tahun 2019, Badan Pengawad Pemilu (Bawaslu) Sulbar gelar Rapat Koordinasi (Rakor) tatap muka dengan stakeholders, Rabu (1/11/ 2017).

Rakor tersebut di laksanakan di Hotel D’maleo Mamuju mulai 1 November sampai 2 November 2017 dengan menghadirkan Gubernur Sulbar Kapolda, Ketua KPU, dan Kajati Sulselbar sebagai pembicara.

Selain itu, pemangku kepentingan lainnya juga turut diundang sebagai peserta yakni, Bupati se-Sulbar, Kesbangpol Sulbar, Disdukcapil Sulbar KPU Kabupaten se-Sulbar, Panwas Kabupaten se-Sulbar, Kesbangpol Kabupaten Se-Sulbar, Kajari se-Sulbar, Kapolres se-Sulbar dan 12 pimpinan Parpol tingkat Provinsi peserta pemilu 2014.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Sulbar, Sulfan Sulo mengungkapkan bahwa, tujuan diadakannya kegiatan Rakor tatap muka dengan stakeholders ini, untuk melahirkan pemahaman yang sama tentang aturan pemilihan dan pemilu. Karena Bawaslu ingin mendorong pelaksanaan pemilu berjalan sesuai aturan.

“Kami berharap penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujar Sulfan.

Pertemuan dengan pemangku kepentingan yang digagas Bawaslu Sulbar diharapkan semakin menguatkan jalur-jalur koordinasi dan komunikasi semua pihak, fungsi koordinasi ini diharapkan dapat mengurai permasalahan yang kerap terjadi pada setiap event pesta demokrasi, misalnya terkait data pemilih,

“Harapan kita, Rakor stakeholders semakin membuka ruang informasi antara Bawaslu, KPU, Capil, dan lembaga lainnya terkait data-data yang dibutuhkan,” jelas Sulfan.

Sementara Staf Ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Pemprov Sulbar, H. Darno Majid mengatakan Pemprov menitip harapan, agar Pilkada 2018 dan pemilu 2019 dapat terlaksana dengan aman, bermartabat dan malaqbi, sehingga predikat terbaik yang sudah ditorehkan provinsi ini dalam konteks pemilihan Gubernur 2017 yang lalu dapat dipertahankan pada Pemilu kedepan.

“Hal ini bisa tercapai jika terjalin kerjasama yang baik antara pengawas dan masyarakat,” pungkasnya. (Rilis/edo)