8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Hadir mewakili Bupati Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mateng dengan agenda pendapat akhir fraksi dan Penetapan Ranperda Pinjaman Daerah sekaligus Penyerahan Secara Resmi LKPJ Bupati Mamuju Tengah Tahun 2017, Asisten 3 uraikan soal objek pembangunan yang akan di biayai oleh pinjaman daerah melalui PT. SMI.
Dalam sambutan tertulis Bupati Mateng yang di bacakan oleh Asisten 3, Bahri Hamzah menguraikan, Objek pembangunan yang akan didanai oleh pinjaman daerah melalui PT. SMI yakni, Peningkatan Ruas Jalan Poros Tobadak, Rawah Indah-Tobadak, Tobadak VII, TSM Tobadak, Batu Sitanduk dan Oprit di Tobadak, Dusun Kambicci, Dusun Benteng, Dusun Kondosapata, Hakok-Salundeang, Bayor-Patulana, Patulana-Dusun Galian, Tabolang-Kalando, Tabolang-Salule’bo, Pasar Baru-Waeputeh, Mora I-Mora II, Karossa Pantai, Pasar Pontanakayyang, Pembangunan Jembatan Tobadak V dan Hakok Salundeang.
Olehnya itu kata Bahri, sejak proses penetapan ini dilakukan, maka kepada OPD tehnis, Kontraktor, Pengawas dan semua Pihak yang berkepentingan agar kiranya segera dilakukan proses pengadaan barang dan jasa, melaksanakan pekerjaan dilapangan dan melaukan pengawasan serta monitoring secara rutin.
“Harapan kami kiranya dapat bekerja dengan semangat, Kehati-hatian, ikuti aturan yang berlaku, dan harus dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran, tepat kualitas, tepat guna, efektif dan efesien dan dapat bermanfaat pada masyarakat,” harapnya.
Bahri mengingatkan bahwa, pinjaman daerah adalah hutang Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah yang harus dan wajib dibayar dengan kewajiban bunga dan provisi yang harus dikembalikan, kepada lembaga yang memberikan pinjaman selama 4 tahun kedepan, maka proses pengembaliannya harus diproses dengan cepat dan tepat dan harus sesuai dengan aturan yang ada sehingga kepercayaan kepada Pemkab Mateng tetap tetjalin dengan baik. (Ysn Hms/Ra)
