Ini Harga TBS Kelapa Sawit Priode Oktober 2019

Mamuju, 8enam.com.-Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat penetapan indeks K dan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi pekebun se Provinsi sulawesi barat yang berlangsung di Hotel Berkah Mamuju, Jum’at (4/10/2019).

Rapat dipimpim langsung Kadia Perkebunan Sulbar, Waris Bestari didampingi kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil (PPH) Kimoto, kepala area selebes 1 PT Astra Agro Lestari, Muh Tugiran perwakilan dan dihadiri PT. Triniti serta para Kadis Perkebunan kabupaten se Provinsi Sulbar.

Dalam rapat tersebut disepakati harga TBS priode Bulan Oktober 2019 yaitu, untuk tahun tanam 2016 Rp 753.09, tahun 2015 Rp 805.28, tahun 2014 Rp 847.18, tahun 2013 Rp 892.17, tahun 2012 Rp 913.88, tahun 2011 Rp 940.22, tahun 2010 Rp 955.10, tahun 1999/2009 Rp 967.36, tahun 1998 Rp 952.85, tahun 1997 Rp 932.87, tahun 1996 Rp 925.53, tahun 1995 Rp 907.99, tahun 1994 Rp 906.36.

Waris Bestari menyampaikan bahwa kalau melihat data yang ada diatas, tentunya sangat perihatin. Kemudian juga jika membandingkan harga lewat internet disetiap provinsi itu juga lebih perihatin.

“Tentunya kita sangat harapkan kalau kita liat perkembangan harga CPO ini harusnya dinas perindustrian juga bisa memberikan gambaran ke kita ini, bagaimana perkembangan harga yang ada saat ini. Olehnya itu kami tetap berupaya menyajikan data yang kami minta kepada pihak perusahaan, tentunya dengan harapan bahwa data itu yang kita pedomani karena mereka siap mempertanggungjawabkan data-data yang diberikan kepada kita,” kata Waris.

Waris juga katakan, terkadang data dari PKS berbeda dengan data dari perintah, kadang pihak perusahaan menetapkan harga TBS tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Data dari PKS dan perkebunan ini juga menjadi tandatanya buat kita, kenapa mereka kadang-kadang menetapkan harga pembeliannya itu lebih tinggi dari harga kita. Ini Ada apa sebenarnya,” pungkas Waris Bestari. (edo)