Mateng, 8enam.com.-Bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor wilayah Mamuju, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) gelar sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi Kepala Desa dan perangkat desa se Kabupaten Mateng, Kamis (19/10/2017).
Sosialisasi yang di laksanakan di pendopo Rumah Jabatan Bupati Mateng, di hadiri oleh Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mateng, H. Askary, Kabid Sosial Dinas Sosial, Kepala Desa dan perangkat desa se Kabupaten Mateng.
Dalam kesempatan tersebut, Askary sampaikan, kalau di lakukan pendataan, masih banyak masyarakat yang belum terdaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan. Hal tersebut di sebabkan karena masyarakat tidak tahu bagaimana prosedur mendaftar menjadi anggota BPJS, masyarakat tidak tahu apa itu BPJS.
Sehingga kata Askary, peran Kepala Desa adalah menyampaikan kepada masyarakat bahkan membantu masyarakat bagaimana mempercepat pengurusan keanggotaan BPJS Kesehatan.
“Inilah peran kita sebagai pemerintah desa, mensosialisasikan bahkan mengajak dan menfasilitasi bagaimana agar masyarakat kita itumau masuk menjadi anggota BPJS Kesehatan. Karena ini adalah untuk kepentingan masyarakat kita,” ungkap Askary.
Dia katakan, untuk nengukur keberhasilan pemerintah, itu di ukur dari tingkat kesejahteraan masyarakatnya, untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat, salah satu indikator yang dilihat adalah bagaimana kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat dapat dilihat dari sejauh mana tingkat kesadaran masyarakat untuk masuk menjadi anggota BPJS Kesehatan.
Hambatan yang lain lanjutnya, adalah masalah data kependudukan. Mereka tidak bisa masuk menjadi anggota BPJS Kesehatan kalau tidak memiliki KTP. Sehingga ini wajib bagi pemerintah untuk memfasilitasi masyarakatnya, jangan nanti sakit keras sudah mau di rujuk baru urus BPJS Kesehatan.
“Kedepan, akan di rencanakan semua tenaga kontrak di masukkan menjadi anggota BPJS Kesehatan. Kalau sebelumnya hanya tenaga kontrak yang memiliki resiko kerja tinggi seperti Sat Pol PP, Pemadam Kebakaran dan petugad kebersihan di masukkan sebagai anggota BPJS Kesehatan, kedepan direncanakan semua tenaga kontrak akan di daftarkan. Termasuk karyawan swasta yang ada di daerah Mateng, kita juga mendorong pihak perusahaan untuk mendaftarkan karyawanya menjadi anggota BPJS,” pungkasnya. (Ra)