Kamis , Juni 19 2025
Home / Daerah / Ini 5 Poin Rekomendasi FGD Yang Digelar LSM Jari Manis

Ini 5 Poin Rekomendasi FGD Yang Digelar LSM Jari Manis

Mamuju, 8enam.com.-Dengan menghadirkan 4 narasumber yang berkompen di bidangnya masing-masing, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) Provinsi Sulawesi Barat gelar Focus Group Discussion (FGD) di Warkop Kanneq, Mamuju, Senin (2/4/2018).

Keempat narasumber tersebut masing-masing, Dir Intel Polda Sulbar, Kombespol Heri Susanto, Ketua Komisi Infornasi Publik (KIP) Provinsi Sulbar, Rahmat Idrus, Wakil Rektor Unika Mamuju, Yusran dan praktisi media, Muhammad Ilham.

Selain di hadiri oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya, kegiatan FGD tersebut juga dihadiri peserta dari berbagai kalangan, seperti pengurus KNPI Sulbar, KNPI Kabupaten Mamuju, GP Ansor Mamuju, Kasatkorcab Banser Mamuju, PMII Cabang Mamuju, HMI Cabang Manakarra, GMNI Mamuju, IPNU Mamuju, PPM Sulbar, IMM, IPM Mateng, IPM Matra, Pembebasan, Maper, BEM beberapa kampus, Pimpinan LSM, Wartawan dan pelajar.

Tangkal Bentuk Lain Radikalisme, LSM Jari Manis Gelar FGD

Dari pemaparan ke Empat narasumber tersebut dalam kegiatan FGD yang digelar oleh LSM Jari Manis mengahasilkan 5 poin kesimpulan sekaligus rekomendasi yakni :

Semua elemen harus berkomitmen untuk bersinerji menangkal persebaran paham radikalisme, baik melalui media sosial maupun paham radikalisme yang tersebar di tengah-tengah masyarakat di Sulawesi Barat.

Mengajak semua elemen pengguna media sosial atau internet dan masyarakat umum agar berhati-hati menerima informasi melalui jaringan internet, dan mengajak semua untuk melakukan verifikasi, menyaring terlebih dahulu sebuah informasi sebelum menyebarkan.

Apa bila ada dugaan penyebar paham radikalisme dan provokasi di media, media sosial atau secara umum di internet dan masyarakat agar segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

Menjaga nilai-nilai kearifan lokal, dan tetap berkomitmen menjadikan Pancasila satu-satunya ideologi berbangsa dan bernegara, serta NKRI dan Bhineka tunggal ika tetap dijaga secara bersama-sama.

Pemerintah harus mampu merumuskan kebijakan yang pro kepada generasi muda, dan memberikan kesempatan kepada generasi untuk menjadikan internet sebagai upaya untuk melakukan hal-hal yang lebih positif dan menghindari penyebaran informasi yang mengarah kepada paham radikal. (Rls)

Check Also

Kepala BI Sulbar Sebut, Sektor Pertanian dan Perkebunan Kontributor Utama Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Barat

Mamuju, 8enam.com.-Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Barat menggelar obrolan santai BI bareng media (OSBIM), …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *