Minggu , Juni 8 2025
Home / Daerah / Ikan Berpormalin Ditemukan Di Pasar Ikan Topoyo

Ikan Berpormalin Ditemukan Di Pasar Ikan Topoyo

Mateng, 8enam.com.-Ada dua jenis ikan yang di temukan mengandung pormalin beredar di Pasar Ikan Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) saat Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah bersama Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan Mateng dan Badan Pemgawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulbar melakukan Sidak di Pasar Topoyo, Selasa (15/5/2018).

Kedua jenis ikan tersebut yakni, ikan terbang atau yang lebih dikenal dengan sebutan ikan tuing-tuing dari Somba Kabupaten Majene dan Cumi-cumi dari Tapalang Kabupaten Mamuju.

Hal itu dibenarkan oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Mateng yang juga ketua tim saat sidak di pasar Topoyo, Ishaq Yunus saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (16/5/2018).

Ishaq katakan, Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Mateng bersama Dinas terkait menghadirkan Badan BPOM Provinsi Sulbar untuk melakukan Sidak bahan makan yang ada di pasar topoyo. Dan yang menjadi salah satu targetnya adalah pasar ikan. Setelah mengambil beberapa sampel, hasilnya ada dua posotif mengandung bahan yang tidak layak komsumsi oleh masyarakat karna mengandumg pormalin.

“Dari sekian yang kita ambil sample, ada dua ikan yang positif mengandung pormalin, yaitu Ikan terbang atau Ikan tuing-tuing yang berasal dari Somba Kabupaten Majend dan Cumi-cumi dari Tapalang, Kabupaten Mamuju. Olehnya itu sebagai langkah kita untuk mengantisipasi tersebarnya ikan dan cumi-cumi yang mengandung pormalin, kita tarik untuk tidak lagi diperkenankan dijual, karna kasian masyarakat kita yang mebeli dan mengomsumsinya. Kemudian kita akan musnahkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Ishaq Yunus.

Terkait dengan temuan tersebut, pihaknya sudah memberikan penjelasan terkait bahaya obat pormalin terhadap manusia, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar menolak ikan yang berasal dari luar yang tidak jelas kandungan kesehatannya.

Setelah mengambil sample saat dilaksanakan Sidak, kata Ishaq, berdasarkan uji lab yang menunjukkan bahwa terdapat bebera ikan yang mengandung pormalin, Insya Allah akan ditindak lanjuti dalam bentuk rapat koordinasi bersama Dinas terkait.

“Kita berupaya kedepan ikan tidak bisa langsung dijual dipasaran apabila ikan tersebut barasal dari luar, paling tidak ada sebuah apakah satgas atau tim terpadu yang harus meneliti terlebih dahulu bahwa ikan tersebut layak untuk dijual dipasaran,” ungkapnya.

Dia berharap kedepan seluruh ikan dan makanan-makanan segar yang ada dipasaran betul-betul layak untuk dikomsumsi oleh masyarakat selama bulan suci ramadhan, bahkan setelah ramadhan semuanya harus layak untuk dikomsumsi.

“Kita tidak ingin mengkomsumsi makanan yang ternyata mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan kita, terutama anak-anak generasi kita. insya Allah selama bulan suci ramadhan semua makanan yang ada dipasar layak untuk dikomsumsi, karna itu adalah kewajiban pemerintah, bagaimana melindungi komsumen sehingga seluruh bahan-bahan makanan layak untuk dikomsumsi,” pungkasnya.

Ditambahkanya, secara umum harga sembako jelang bupan ramadan yang ada dipasaran setelah dilakukan survei dilima kecamatan, secara umum stabil. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa jenis Sembako yang mengalami kenaikan seperti Bawang Putih, Bawang Merah dan Telur. (Ysn Hms/Ra)

Check Also

Di Momen Hari Raya Idul Adha, Begini Pesan Dan Harapan Wagub Sulbar

Mamuju, 8enam.com.-Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *