Mateng, 8enam.com.-Ideologi Pancasila merupakan pilihan final bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara. Selain itu juga Pancasila yang membesarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan keanekaragaman ditengah perbedaan menjadikan kekuatan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Sejalan dengan pandangan bangsa, Perwira Penghubung TNI Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Mayor Inf Sahabuddin menegaskan, idiologi Pancasila harga mati di Bumi NKRI.
Hal tersebut di sampaikan saat menjadi narasumber dalam dialog pentingnya pancasila berdaulat untuk mencegah bahaya laten kebangkitan komunisme dan radikalisme, yang di selenggarakan oleh Pusat Informasi dan Konselin Mahasiswa (PIK-M) Universitas Tomakaka Topoyo Kabupaten Mateng, di aula Jaya Abadi Kecamatan Topyo, Selasa (27/2/2018).
“Sebagai dasar negara, idiologi Pancasila adalah harga mati di bumi NKRI,” tegasnya.
Dia mengajak, siapapun yang mencoba dan berkeinginan untuk merubah pancasila harus dilawan. Karena Pancasila merupakan pilihan final bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.
Kepada para mahasiswa, Mayor inf sahabuddin berpesan bahwa, Pancasila ini merupakan konsensus bangsa, merupakan pilar bangsa. Olehnya itu harus bersama-sama menjaganya dan mempertahankanya apabila ada idiologi lain yang ingin merubah Pancasila.
“Jadi mempertahankan pancasila tanggungjawab semua elemen bangsa,” jelasnya.
Jika ada yang mengetahui faham-faham radikal masuk di Kabupaten Mateng khusysnya, dia berharap agar segera di sampaikan ke pihak yang berwajib atau ke instansi yang nengerti untuk menangani masalah itu, jangan bertindak sendiri.
“Harus sepakat bahwa, kalau ada idiologi lain yang diluar idiologi Pancasila ini, tidak ada tempatnya di bumi indinesia. Karena idiologi Pancasila itu sudah sesuai dengan kehidupan atau karekter bangsa indonesia. Jadi kalau ada idiologi lain diluar Pancasila harus dilawan,” pungkasnya. (Ra)