Mateng, 8enam.com.-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 22 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Mamuju Tengah diperingati dengan sederhana namun penuh makna.
Peringatan HUT DWP Kabupaten Mamuju Tengah berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah, Jum’at. (10/13/2021), dengan tema “Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM”.
Hadiri pada kegiatan tersebut, Sekkab Mateng, H. Askary Anwar, Ketua DWP Mateng, Faigah Askary, Asisten Setda Mateng, Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng, Kabag SDM Polres Mateng, Kemenag Mateng, Persit dan Bhayangkari Polres Mateng.
Ketua Dharma Wanita Persatuan, Faigah Askary berharap, sebagai anggota Dharmawanita harus memahami akan hak dan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, sehingga anggota Dharma Wanita Persatuan selain sebagai istri juga sebagai ibu yang diharapkan menjadi mitra yang sejajar suami, yang memiliki kesamaan hak kewajiban dan kesempatan untuk berperan disegala bidang dengan tetap bijaksana dan tidak melupakan kodratnya.
“Oleh karena itu, anggota Dharma Wanita hendaknya menyadari tentang kedudukan, fungsi dan peran gandanya dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” kata Faigah.
Sementara itu, Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar mengatakan, salah satu poin penting pada HUT Dharma Wanita Persatuan sehingga mengambil tema dalam rangka peningkatan UMKM, karna dengan peningkatan UMKM maka tingkat pertumbuhan ekonomi tingkat kesejahteraan masyarakat akan sedikit membaik apabila ini berjalan bersinergi dan berkolaborasi.
Saat ini kata Askary, pemerintah mengupayakan berbagai hal termasuk didalamnya peningkatan UMKM, jiwa-jiwa entrepreneurship dari seluruh masyarakat itu terus dikembangkan ditengah-tengah situasi pandemi.
“Situasi memaksa kita untuk berbuat untuk berinovasi, menyesuaikan kondisi dan situasi lingkungan kita saat ini, untuk itu Dharma Wanita harus mampu menjadi pendorong bagi masyarakat pelaku usaha dalam mendukung kinerja dan produktivitas suami sebagai aparatur sipil negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Askary.
Kata Askary, Dharma Wanita kedepan harus punya mindset, harus punya pola pikir kewirausahaan, bagaimana mau membina pelaku-pelaku usaha jika kita sendiri tidak memahami apa itu entrepreneurship. Dharma Wanita juga harus mampu menguasai tekhnologi,
Askary sampaikan, kedepan tugas dan tanggungjawab kita semakin berat, untuk itu Dharma Wanita dituntut untuk senantiasa berimprovisasi melakukan perubahan-perubahan memperbaiki tatanan organisasi menciptakan inovasi-inovasi baru dalam rangka pengembangan UMKM.
“Untuk saya menghimbau kepada seluruh Dharma Wanita Kabupaten Mamuju Tengah untuk terus melakukan inovasi, untuk terus melakukan perubahan-perubahan berdasarkan kondisi masyarakat kita, berdasarkan dinamisasi kehidupan masyarakat kita apa yang dibutuhkan masyarakat kita hendaknya menjadi partner pemerintah untuk terus melakukan upaya-upaya perbaikan melalui inovasi yang kita ciptakan,” pungkasnya. (A-51)