
Mamuju, 8enam.com.-Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar. Hj. Andi Ritamariani menyebut bahw capaian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) hingga April 2019 masih rendah.
Seperti diketahui, untuk menjadi keluarga yang berkualitas, keluarga Indonesia harus mengikuti program Keluarga Berencana (KB) yang sudah dicanangkan oleh pemerintah.
Ditemui usai konferensi pers evaluasi capaian program KKBPK, Rabu (29/5/2019), Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Hj. Andi Ritamariani mengatakan, Ada beberapa kabupaten yang masi rendah, namun pihaknya tetap melakukan pembinaan.
Dia menguku bahwa pihaknya telah melakukan pembinaan khususnya untuk pengguna Pil KB dengan melibatkan kabupaten, bagaimana strategi ini didalam rangka untuk pencapain target di 2019.
“Seperti teman-teman Pil KB kami memang mewajibkan mereka melakukan pemetaan, sebagai kompas atau sebagai dasar mereka melakukan penggarapan di kabupaten, khususnya di lapangan sesuai dengan wilayah binaan,” ujarnya.
Salah satu contoh lanjutnya, kalau misalnya pemetaan tidak dilakukan, maka mereka akan sulit untuk menentukan apa sih yang harus di intervensi, yang mana menjadi prioritas. Tapi kalau mereka sudah ada pemetaan akan lebih mudah dan itu mereka sudah lakukan tetapi belum maksimal.
“Sehingga kami melakukan pembinaan lagi. Dan 1 bulan kita berikan waktu lalu dievaluasi lagi. Jadi upayah yang dilakukan oleh perwakilan BKKBN Prov Sulbar bagaimana kita melakukan Advokasi supaya pemerintah daerah itu mendukung dan membantu petugas lapangan KB. Jadi petugas lapangan KB ini bisa dibantu melalui APBD,” ujarnya. (edo)