Mateng, 8enam.com.-Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober dijadikan momentum oleh tokoh daerah, Dr. H. Arsal Aras untuk menyuarakan pesan penting mengenai persatuan dan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila.
Ia menegaskan agar seluruh elemen masyarakat waspada dan tidak memberi ruang bagi ideologi lain yang bertentangan dengan dasar negara.
Pesan ini disampaikan Arsal Aras, yang dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh di Sulawesi Barat, usai mengikuti upacara peringatan yang berlangsung khidmat.
Menurutnya, Hari Kesaktian Pancasila adalah pengingat bahwa bangsa ini pernah menghadapi ancaman nyata dari gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
“Pancasila telah teruji dan terbukti sebagai satu-satunya perekat bangsa yang majemuk ini. Kesaktiannya bukan hanya pada peristiwa sejarah, tapi juga pada kemampuan mempersatukan kita yang berbeda-beda,” ujar Arsal Aras.
Pentingnya Pengamalan Nilai-nilai Sehari-hari
Arsal Aras menekankan bahwa menjaga kesaktian Pancasila tidak cukup hanya dengan mengenang jasa para pahlawan yang gugur, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pengamalan Pancasila harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga toleransi, gotong royong, dan menjunjung tinggi musyawarah. Di era digital ini, tantangan semakin besar. Kita harus cerdas memilah informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh upaya pecah belah,” tambahnya.
Ia juga mengajak generasi muda, sebagai pewaris bangsa, untuk memahami betul sejarah kelam masa lalu agar tidak terulang kembali.
“Kepada seluruh masyarakat, mari kita jadikan momentum Hari Kesaktian Pancasila ini untuk kembali memperkuat komitmen kita pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Jangan biarkan ideologi lain, sekecil apa pun, mencoba menggerogoti fondasi bangsa kita,” pungkasnya. (Amr)