Mamuju, 8enam.com.-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sulbar, Selasa (15/10/2019).
Kedatangan puluhan mahasiswa tersebut dalam rangka menyikapi harga kelapa sawit yang hingga saat ini masih sangat memprihatinkan khususnya di wilayah Sulbar.
“Ini menjadi keluhan masyarakat khususnya petani sawit, kami berharap ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan dinas terkait,” Abdul Rahman selaku Korlap Aksi.
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa tersebut membawa 5 tuntutan kepada pemerintah dan DPRD Sulbar. Kelima tuntutan tersebut yaitu.
Naikkan harga sawit di provinsi Sulawesi barat.
Mendesak pemprov Sulawesi barat untuk segera membuat regulasi harga sawit.
Mendesak pemprov Sulawesi barat untuk menghadirkan infois asli.
Mendesak pemprov Sulawesi barat untuk mengevaluasi tim penetapan harga sawit.
Copot kadis perkebunan Sulawesi barat.
Usai berorasi, massa aksi kemudian diterima oleh anggota DPRD Sulbar Hatta Kainang didampingi beberapa anggota DPR lainnya di ruang komisi II, termasuk kepala Dinas Perkebunan Sulbar.
Pada kesempatan itu Hatta Kainang sampaikan kepada para demonstran terkait polemik harga sawit disulbar pihaknya akan menyikapi secara serius.
“Kalau saya terusterang baru masuk ya. Tapi kenapa kemudian saya harus menerima adek-adek karena ini bagian dari tanggungjawab,” kata Hatta Kainang.
Hatta katakan, terkait masalah harga sawit yang dinilai merugikan petani sawit yang ada disulbar pihaknya akan menkoordinasikannya ke komisi II yang membidangi pertanian perkebunan.
“Insya Allah dek fungsi pengawasan di DPRD ini kita akan kencangkan karena terus terang fungsi pengawasan itu cara kita untuk mendeteksi masalah,” terang Hatta Kainang. (edo)