Mamuju, 8enam.com.-Rendahnya serapan anggaran dibeberapa OPD lingkup Pemprov Sulbar, membuat Pj Gubernur Sulbar menginstruksikan OPD untuk segera memacu tingkat serapan anggaran, apalagi dengan posisi saat ini sudah berada pada triwulan Ill.
Kepala Dinas Kehutanan Sulbar, H. Hamzah mengakui bahwa serapan anggaran Dinas Kehutanan masih rendah. Dan tidak masuk kategori 10 OPD dengan serapan tertinggi.
Namun menurutnya, karena proses pencairan anggaran yang membutuhkan waktu, sehingga lambat penginputannya. Apa lagi kata Mantan Kadistanak Sulbar ini, Anggaran besar di Dishut merupakan anggaran yang
bersumber dari Anggaran DAK.
“Sebetulnya bukan karena kelambatan sehingga daya serap anggaran di Dishut itu rendah, hanya proses pencairan itu sendiri yang butuh waktu, karena prosesnya tidak instan, apalagi anggaran terbesar di Dishut itu bersumber dari Anggaran DAK,” ujar Hamzah, Kamis (22/72022) kemarin.
Namun dalam waktu dekat tingkat serapan anggaran tersebut akan naik dari sekira 30 persen saat ini, karena Minggu ini akan ada pencairan dana DAK senilai Rp 5 miliar.
Sebagaimana harapan Pj Gubernur, agar di triwulan III ini sudah bisa mencapai 50 persan, diyakini Hamzah akan dapat terlampaui.
“Harapan pak Gub agar bisa kita capai minimal 50 persen di Triwulan III ini, Insya Allah angka itu dapat kita capai, dan kami mengapresiasi pak Gub dengan adanya warning serapan anggaran ini, agar semua OPD termotivasi untuk percepatan serapan anggaran,” pungkasnya.
Hal yang sama ingin dimintai tanggapan terkait masih rendahnya serapan anggaran di Dinas Tanam Pangan, Holtikultura dan Peternakan, yang juga tak masuk 10 besar OPD dengan serapan tertinggi.
Namun Kadistanak Sulbar, Mukhtar tidak responsif, beberapa kali dihubungi via telfon dan pesan WhatsApp, namun tak pernah direspon, dikunjungi kantornya juga
selalu sibuk. (asmad/Adv)
Advetorial