Senin , Juni 2 2025
Home / Daerah / Gugatan Habsi-Irwan Ditolak MK, Ado’ : Tidak Ada Nomor 1 dan Nomor 2, Saatnya Bergandengan Tangan Membangun Mamuju

Gugatan Habsi-Irwan Ditolak MK, Ado’ : Tidak Ada Nomor 1 dan Nomor 2, Saatnya Bergandengan Tangan Membangun Mamuju

Mamuju, 8enam.com.-Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan permohonan gugatan Habsi-Irwan Pilkada Mamuju 2020 ditolak. Hal ini diketahui dalam sidang pengucapan putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (7/2/2021).

Perkara tidak diterima karena pemohon tidak memiliki kedudukan hukum dengan tidak memenuhi ambang batas selisih perolehan suara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Mahkamah Konstitusi berpendapat dalil dan alat bukti para pemohon tidak cukup memberikan keyakinan kepada majelis hakim untuk menyimpangi ketentuan soal ambang batas dan meneruskan ke pembuktian.

“Bahwa kita sudah di nyatakan keluar sebagai pemenang sebab permohonan gugatan paslon nomor 2 itu secara sah di nyatakan ditolak oleh MK. Artinya putusan MK ini adalah meligitimasi atas keinginan rakyat yang telah mempercayakan kepada Tina-Ado untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Mamuju,” kata Wakil Bupati Mamuju yang terpilih Ado Mas’ud dalam nggopi bareng bersama awak media di salahsatu warkop yang ada di kota Mamuju, Rabu (17/2/2021).

Dia mengungkapkan bahwa perbedaan politik adalah sesuatu yang lumrah dan dinamika politik memang sudah seperti itu.

“Sekarang tugas kami adalah tidak ada lagi pilihan nomor 1 dan nomor 2 yang ada adalah kita semua sebab membangun Mamuju ini perlu melibatkan semua statkholder yang ada, apakah kemarin pilihannya nomor 2 atau golput misalnya ya itu adalah tugas kita, tentunya kita mengajak kepada semua komponen untuk bersama-sama membangun Mamuju ini,” ucap Ado Mas’ud.

Terkait situasi pasca gempa Ado’ katakan, tentu hal itu menjadi fokus perhatian bagi Tina-Ado bagaimana pasca gempa mulai korban hingga pemulihan ekonomi.

“Kita dalam situasi pasca gempa bagaimana pasca gempa ini mulai dari korban gempa, apakah itu dampaknya ke rumah hunian, infrastruktur perkantoran, dan korban jiwa,” ujarnya.

Dia juga mengatakan saat ini pihaknya masi merlihat begitu banyak masyarakat yang melakukan pengunsian.

“Saat ini masi banyak masyarakat kita yang melakukan pebgubsian di beberapa titik dengan memasan tenda. Tentu ini menjadi perhatian kita kedepan, fokus kita kedepan bagaimana menyelesaikan persoalan ini,” tuturnya.

Ditanya soal persiapan pelantikan bupati dan wakil bupati Mamuju terpilih, pria berambut gondrong itu katakan, persiapannya masih menunggu informasi pasti dari Mendagri melalui Pemprov, tapi dari info sementara insya allah itu pada tanggal 26 februari.

“Persiapannya kita sederhana saja karena situasi Covid-19, lalu kemudian kita lagi dalam situasi gempa ya tentu kita tidak bisa melakukan selebrasi kemenangan yang berlebihan, tidak melakukan Euforia yang berlebihan. Sebab kita dalam situasi Covid-19, insya allah sesederhana mungkin tetap melakukan standar Covid prokes,” cetusnya. (edo)

Check Also

Setelah Batik Air Berhenti, Gubernur Sulbar Ajak Lion Air Pertahankan Konektivitas Udara Mamuju-Makassar dengan Bantu Subsidi

Mamuju, 8enam.com.-Kurangnya frekuensi penumpang untuk penerbangan rute Mamuju-Makassar membuat maskapai Batik Air menghentikan layanan penerbangan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *