Gubernur Sulbar Lantik 14 Pejabat Eselon II, 110 Pejabat Eselon III Dan 381 Pejabat Eselon IV

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar melantik secara besar-besaran di hari kedua bulan suci ramadan, mulai dari 14 pejabat tinggi pratama atau pejabat eselon II, 110 pejabat administrator atau eselon III dan 381 pejabat pengawas atau eselon IV.

Pelantikan dan pengambilan sumoah jabatan tersebut digelar di Aula Kantor Gubernur Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, di saksikan oleh Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin dan Kepala BKD Amujib, Jumat (18/5/2018).

“Saya ucapkan selamat kepada yang baru saja dilantik. Saya berharap saudara-saudara dapat menjalankan amanah negara atau daerah ini dengan penuh komitnen dan tanggungjawab yang tinggi,” kata Ali Baal Masdar.

Ia menjelaskan, mutasi tersebut dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja selama satu tahun jalannya pemerintahan. Yang disesuaikan dengan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK).

“Pangkat dan jabatan adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja yang diberikan terhadap negara. Jadi saya tekankan proses mutasi ini murni kebutuhan organisasi, yang harus mengisi setiap ruang agar saling bersinergi dan membawa energi positif bagi daerah,” ujarnya.

“Ini bukan akhir evaluasi, nanti akan kembali dilakukan evakuasi secara parasial dan konperensif dan ini adalah rangkaian penataan pegawai agar penempatan sesuai dengan konpetensi dan profesional,” lanjutnya.

ABM berharap, para pejabat yang baru saja dilantik tidak mengsia -siakan karana akan mencederai pemerintah Sulbar.

“Kemudian yang paling utama, hindari koruspi, pungli dan suap dalan menjalankan amanah. Kita harus bertindak sebagai panutan dan motivator dilingkungan kerja. Ciptakan suasana kerja yang kondusif dan efisien serta inovatif,”tegasnya.

Ia juga berharap kepada seluruh pejabata eselon II atau kepala OPD yang dilantik dapat menata Anjab dan ABK dilingkungan OPD masing-masing dan tetap berpedoman pada acuan dalam mengambil langkah starategis dan menempatkan pegawai non PNS yang proforsional untuk menutupi kekurangan SDM. (Nur/edo)