Gubernur Sulbar Berhasil Dapatkan Dana Rp 291 Miliar Dari Pusat Untuk Pembangunan

Mamuju, 8enam.com.-Di tengah tantangan defisit anggaran, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, menunjukkan komitmennya untuk menggenjot pembangunan daerah.

Ia berfokus pada kebijakan efisiensi APBD 2025 dan mengandalkan kerja sama dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan pendanaan eksternal.

Hal ini disampaikannya saat membuka Sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk tambahan penghasilan perangkat desa pada Kamis, 11 September 2025.

Bantuan Rp291 Miliar untuk Infrastruktur

Suhardi Duka mengungkapkan bahwa Pemprov Sulbar mengalami kekurangan anggaran lebih dari Rp300 miliar, yang membuatnya sulit untuk membangun jika hanya mengandalkan APBD. Namun, ia tidak menyerah dan terus berupaya mencari solusi.

“Saya sebagai gubernur, saya berupaya semaksimal mungkin untuk daerah ini tetap dibangun walaupun bukan lewat APBD,” ujarnya.

Upaya ini membuahkan hasil. Setelah melakukan kunjungan ke beberapa kementerian di Jakarta, ia berhasil mendapatkan alokasi dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp291 miliar untuk pembangunan di enam kabupaten.

“Kemarin saya ketemu menteri PUPR, saya dikasi Rp291 miliar untuk di enam kabupaten,” ungkapnya.

Dari total dana tersebut, Rp27 miliar secara khusus dialokasikan untuk perbaikan Jembatan Karema di Kabupaten Mamuju yang baru saja rusak. Dana ini didapatkan berkat komunikasi yang intensif antara Gubernur Suhardi Duka dengan anggota DPR RI.

“Alhamdulillah Rp27 miliar,” ucapnya penuh rasa syukur.

Dengan adanya dana dari pusat, Gubernur berharap pembangunan infrastruktur penting seperti jalan dan jembatan dapat terus berjalan untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung perekonomian lokal. (Rls)