Polman, 8enam.com.-Kualitas dan keamanan pangan hingga saat ini masih menjadi fokus pengawasan Badan POM. Kualitas makanan tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak untuk dapat menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan produktif.
Mengingat pentingnya keamanan pangan, berbagai sinergi dan kolaborasi dengan lintas sektor terkait terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan efektivitas pengawasan keamanan pangan yang merupakan implementasi Instruksi Presiden nomor 3 Tahun 2017, tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan melalui kolaborasi dengan Pemerintah Daerah pada kegiatan Prioritas Nasional Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD).
Program Nasional GKPD yang diluncurkan Badan POM RI sejak tahun 2014, di Provinsi Sulawesi Barat sudah memasuki tahun ketiga, yang sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah, dan di tahun 2019 dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar.
Olehnya, Dua desa di Kabupaten Polman menjadi Lokus pembentukan desa pangan aman. Dua desa tersebut yakni Desa Bala dan Desa Batetanga.
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan pemenuhan kebutuhan pangan yang aman, bermutu sampai tingkat perseorangan serta memperkuat ekonomi desa dengan meningkatkan daya saing usaha pangan desa.
Dalam pelaksanaan GKPD di Kabupaten Polman ini, Tim Balai POM di Mamuju bekerjasama dengan para Surveyor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN).
Pengawasan pangan tidak hanya dilakukan oleh Badan POM saja, tetapi semua harus bergerak bersama melalui upaya meningkatkan kesadaran dan menggalang komitmen semua pihak, baik produsen pangan, konsumen dan pemerintah daerah akan pentingnya pangan aman untuk mewujudkan kesehatan yang optimal khususnya bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Polewali Mandar.
Dalam sambutanya, Wakil Bupati Polman. H. M. Natsir Rahmat menyampaikan apresiasi kepada Balai POM di Mamuju karena Program Nasional GKPD dengan berbagai kegiatan strategisnya menjadikan Desa Bala dan Desa Batetanga di kabupaten Polman sebagai Lokus untuk pembentukan Desa Pangan Aman.
“Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar mengharapkan agar melalui program ini dapat mengatasi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Polman yaitu masalah stunting, serta diharapkan akan meningkatkan daya saing produk UMKM pangan dan selanjutnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga akan mendukung Potensi Wisata Desa Batetanga dan Desa Bala, sebagai bentuk dukungan terhadap 9 Agenda Prioritas Pemerintahan Joko Widodo yaitu Nawa Cita Ke-3 dan Nawa Cita Ke-7 yaitu Program Keamanan Pangan Berbasis Komunitas,” ujarnya.
Wakil Bupati mengingatkan kepada Kepala Desa Bala dan Batetanga beserta seluruh perangkat desa dan para kader yang telah dilatih agar berkomitmen terhadap program ini demi mewujudkan keamanan pangan di masing-masing desa. Serta kepada para OPD agar melakukan sinergi dan kolaborasi program dengan BPOM di Mamuju untuk mendukung Desa Pangan Aman. (Rls/Red)