
Mamuju, 8enam.com.-Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan perbaikan gizi. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Dinsos Sulbar dalam Sosialisasi Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Pangan dan Gizi Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal (RAD-PG-BPSDL) yang digelar secara daring oleh Kementerian PPN/Bappenas RI, Kamis, 23 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman teknis kepada pemerintah daerah dalam menyusun, menetapkan, dan mengimplementasikan RAD-PG yang kontekstual dengan kondisi dan potensi lokal masing-masing wilayah.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Sulbar, Supiati Sahid, yang mewakili Kepala Dinas, menyampaikan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperdalam pemahaman teknis penyusunan dokumen yang relevan dengan kondisi Sulbar.
“Sosialisasi ini membantu kami memahami secara lebih mendalam bagaimana menyusun rencana aksi pangan dan gizi yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah. Terutama dalam mendukung program pengentasan kemiskinan, penanganan kerawanan pangan, serta peningkatan gizi masyarakat rentan,” ujar Supiati.
Selain itu, Bappenas juga menekankan pentingnya integrasi aspek adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam perencanaan, demi memastikan kebijakan pangan dan gizi daerah sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan.
Supiati menambahkan, arah kebijakan ini sejalan dengan visi Gubernur Suhardi Duka dan Wagub Salim S. Mengga, yakni memperkuat perlindungan sosial dan menekan angka kemiskinan di Sulbar.
“Dengan adanya pedoman komprehensif dari Bappenas, kami optimistis implementasi kebijakan pangan dan gizi di Sulawesi Barat akan berjalan lebih efektif, tepat sasaran, serta memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (Rls)
8enam.com Media Online Sulawesi Barat