Mamuju, 8enam.com.-Dalam upaya memperkuat stok darah dan layanan kesehatan, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah dan Transfusi Darah (Labkesda-TD) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sukses menggelar kegiatan donor darah kolaboratif.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Perkarantinaan dan Pemeriksaan Kesehatan ini dilaksanakan di Kantor Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Barat pada Selasa (14/10).
Dari 73 calon pendonor yang mendaftar, total 37 orang berhasil lolos pemeriksaan kesehatan dan mendonorkan darahnya, menghasilkan 36 kantong darah yang sangat berharga.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya strategis yang sejalan dengan visi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
“Donor darah adalah bentuk nyata kolaborasi kemanusiaan yang harus terus kita hidupkan di setiap lini,” tegas dr. Nursyamsi.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi dengan Balai Karantina sebagai contoh sinergi antarlembaga yang humanis dan berkelanjutan.
Kepala UPTD Labkesda-TD, Hadra Pasamula, menambahkan bahwa donor darah bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bentuk kepedulian yang menyelamatkan nyawa dan sekaligus memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor.
“Kami berharap ke depan semakin banyak instansi dan masyarakat yang ikut berpartisipasi. Setetes darah yang disumbangkan bisa menjadi harapan bagi mereka yang membutuhkan,” tutup dr. Nursyamsi, sambil mengajak masyarakat menjadikan donor darah sebagai gaya hidup sehat. (Rls)