Selasa , Oktober 14 2025
Home / Daerah / Gerakan PASTI PADU Membara di Majene : PKK dan Dinkes Sulbar Kuatkan Kolaborasi Intervensi Stunting dan Dorong ‘Cinta Posyandu’

Gerakan PASTI PADU Membara di Majene : PKK dan Dinkes Sulbar Kuatkan Kolaborasi Intervensi Stunting dan Dorong ‘Cinta Posyandu’


Majene, 8enam.com.-Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulbar terus memperkuat aksi kolaboratif dalam penanganan stunting melalui program unggulan PASTI PADU.

Aktivitas kolaboratif yang menargetkan akar rumput ini berlangsung di Dapur Mandar, Kabupaten Majene, Kamis (9/10). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Ny. Harsinah Suhardi, Ketua TP PKK Kabupaten Majene Ny. Najmah A. Syukri, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dr. Nursyamsi Rahim, serta Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene Yuliani Laupe.

PASTI PADU : Gerakan Sosial Menyeluruh

Program PASTI PADU didorong oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga sebagai langkah nyata untuk mempercepat penurunan angka stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan lintas sektor.

Ny. Harsinah Suhardi menegaskan bahwa upaya ini melampaui program teknis; ini adalah gerakan sosial yang menempatkan keluarga sebagai pusat pembangunan.

“PASTI PADU adalah gerakan bersama untuk memastikan setiap anak tumbuh sehat, setiap ibu berdaya, dan setiap keluarga merasakan kehadiran pemerintah secara nyata. Melalui kolaborasi ini, kita ingin menghadirkan solusi yang terintegrasi agar tidak ada lagi anak yang tumbuh dalam kekurangan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor, khususnya antara PKK dan Dinas Kesehatan, adalah kunci utama untuk mempercepat perubahan positif di masyarakat.

Posyandu Sebagai Jantung Layanan Dasar

Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Sulbar juga mensosialisasikan Gerakan Cinta Posyandu, sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan terpadu bagi keluarga. Program ini dirancang untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, menurunkan angka stunting, serta membangun SDM yang unggul.

Dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan bahwa sinergi dengan PKK sangat efektif dalam menjangkau masyarakat hingga ke akar rumput.

“Posyandu bukan hanya tempat timbang anak, tetapi wadah pembelajaran keluarga tentang kesehatan, gizi, pola asuh, hingga pemberdayaan ekonomi. Melalui Gerakan Cinta Posyandu, kita ingin menegaskan kembali pentingnya Posyandu sebagai jantung pelayanan dasar di desa,” ungkap dr. Nursyamsi.

Melalui semangat kolaborasi PASTI PADU, Pemprov Sulbar, TP PKK, dan Dinkes berkomitmen memperkuat layanan kesehatan dasar dan memastikan setiap keluarga memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan sejahtera, sejalan dengan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera. (Rls)

Check Also

Bau Tak Sedap di Tobadak Disorot, DLH Sulbar Turun Tangan, Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu di Mamuju Tengah

Mateng, 8enam.com.-Tumpukan sampah di bahu jalan poros Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, yang menimbulkan bau tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *