Rabu , Juni 25 2025
Home / Daerah / Gerakan Merdeka Pangan Untuk Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

Gerakan Merdeka Pangan Untuk Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

Mamuju, 8enam.com.-Untuk menghadapi ancaman krisis pangan, Pemerintah Provinsi Sulbar, canangkan gerakan Merdeka Pangan.

Program ini ditandai dengan menanam bibit jagung dan kedelai dilahan seluar 14 hektar yang tersebar di 6 kabupaten se Sulbar.

Langkah ini merupakan upaya menghadapi ancaman krisis pangan yang menghantui masyarakat global.

Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan, gerakan Merdeka Pangan di Sulbar sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, dalam menyiapkan upaya menghadapi krisis pangan global. Khusus di Sulbar, fokus pada dua komoditi yakni jagung dan kedelai.

“Sasaran tanam hari ini untuk jagung dan kedelai di lahan seluas 14 hektare di sejumlah titik tersebar di 6 kabupaten se Sulbar. Ini langkah awal, selanjutnya penanaman oleh 6 kabupaten dan target kita 40 ribu hektare,” ujar Akmal Malik, Sabtu (13/8/2022).

Dia memaparkan, 40 ribu hektare lahan untuk penanaman jagung dan kedelai ini rencananya tersebar pada lahan yang dikelola petani, masyarakat umum dan pemerintah di 6 kabupaten.

“Dari target luas tanam tersebut, diharapkan dapat memproduksi enam ton per satu hektare nantinya,” ujar Akmal Malik.

Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri ini mengingatkan agar hasil panen dari lahan yang telah digarap melalui gerakan Merdeka Pangan bukan untuk diperjualbelikan.

“Kita bagikan ke masyarakat saya minta jangan dijual. Karena ini semoga menjadi langkah baik untuk ketahanan pangan di Sulbar khususnya menghadapi krisis pangan,” kata Akmal.

Dia pun berterima kasih atas dukungan dan kerjasama berbagai pihak sehingga gerakan Merdeka Pangan dapat berjalan lancar.

“Terima kasih kepada masyarakat, petani. Gerakan ini bisa sukses ketika kita bersinergi, kuncinya kolaborasi,” pungkasnya.

Hadir secara virtual, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Sulbar memiliki potensi besar seperti padi, jagung dan kedelai sehingga dengan adanya pencanangan tersebut dapat menambah nilai produksi pangan di Sulbar.

“Masalah pangan merupakan masalah yang sangat penting dan tidak bisa ditunda,” ungkapnya.

Dirinya mengaku siap mendukung apa yang dilakukan di Sulbar.

Ia juga berharap seluruh daerah dapat mengikuti gerakan yang sama di Sulbar.

Kadis DPTHP Muhtar mengatakan, pencanangan tersebut diikuti seluruh Dinas Pertanian di Sulbar, sekaligus di ikuti oleh komunitas pertanian di Sulbar.

“Kegiatan ini kita beri nama program Merdeka Pangan yang digagas oleh pak gubernur. Pangan utama kita yaitu padi, jagung dan kedelai. Kalau padi kita sudah surplus kalau jagung juga kita surplus sisa kedelai yang produktivitasnya yang masih perlu ditingkatkan sehingga pada kesempatan ini kedelai akan menjadi tanaman wajib bagi para petani yang ikut program ini mengingat saat ini ketersediaannya sangat terbatas,” pungkasnya. (rls)

Check Also

Koperasi ASN Sulbar Resmi Dibentuk, Sasar Usaha Simpan Pinjam, Mini Market Dan Klinik

Mamuju, 8enam.com.-Pemprov Sulbar resmi membentuk Koperasi “Panca Daya” bagi ASN. Nantinya, koperasi ini bergerak pada …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *