Majene, 8enam.com.-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus berupaya memperkuat fondasi kesehatan masyarakat melalui Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pada Kamis, 9 Oktober 2025, Tim Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Dinkes Sulbar menggelar Orientasi PHBS sekaligus membagikan spanduk bertajuk “Ayo ke Posyandu!” di wilayah kerja Puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene.
Acara ini secara khusus melibatkan kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan sasaran dari Posyandu Melati 3, pihak-pihak yang dinilai strategis dalam menjaga keberlangsungan Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar masyarakat.
Gerakan masif ini merupakan implementasi nyata dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S Mengga, yakni “Mewujudkan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera”.
Melalui penguatan layanan kesehatan dan promosi berbasis komunitas, gerakan “Ayo ke Posyandu” diharapkan menjadi langkah krusial menuju masyarakat Sulbar yang lebih sehat, produktif, dan akhirnya sejahtera.
Kesadaran Sehat Dimulai dari Perilaku
Menurut Rendy Rivaldi, Adminkes Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, kegiatan ini fokus untuk memperdalam pemahaman masyarakat tentang pentingnya PHBS serta memotivasi semua lapisan agar aktif memanfaatkan layanan Posyandu.
“Melalui orientasi PHBS ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa kesehatan dimulai dari perilaku. Sementara itu, pembagian spanduk ‘Ayo ke Posyandu’ adalah bentuk ajakan visual agar masyarakat selalu ingat pentingnya datang ke Posyandu setiap bulan,” jelas Rendy.
Dalam sesi orientasi, para peserta dibekali materi mengenai 10 indikator PHBS rumah tangga, yang mencakup hal mendasar seperti pentingnya mencuci tangan pakai sabun, konsumsi gizi seimbang, dan rutin memanfaatkan fasilitas kesehatan dasar.
Posyandu : Garda Terdepan Pencegahan Stunting
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat peran vital Posyandu.
“Posyandu adalah garda terdepan dalam pencegahan stunting, peningkatan gizi anak, dan kesehatan ibu. Melalui kegiatan ini, kami berharap partisipasi masyarakat meningkat dan Posyandu kembali menjadi tempat yang hidup dan aktif,” tegas dr. Nursyamsi.
Spanduk “Ayo ke Posyandu” sendiri disebar di berbagai titik strategis, termasuk kantor desa, sekolah, dan fasilitas umum. Pesan visual yang sederhana namun kuat ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk rutin mengunjungi Posyandu, memastikan kesehatan keluarga terjamin, dan bersama-sama mewujudkan Sulbar yang Maju dan Sejahtera. (Rls)