8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mateng, 8enam.com.-Pasca keluarnya pengumuman kelulusan seniman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu melalui situs resminya gsms.kemendikbud.go.id, Dinas Pendidikan dan Mebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), gelar workshoop Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2019, Kamis (1/8/2019).
Workshoop GSMS Tahun 2019 tersebut berlangsung di Aula Wisma Widya Buah, Kecamatan Topoyo yang dihadiri oleh Kadis Pendidikan dan kebudayaan Mateng, Busdir, Kabid Kebudayaan, Nursina Achir, 21 Kepala Sekolah yang mendapat program GSMS, Serta para seniman dan asistennya.
Dalam sambutannya, Busdir menyampaikan apresiasi kepada bidang kebudayaan yang berhasil mendatangkan program GSMS ini di Kabupaten Mateng yang sudah 3 kali berturut-turut sejak tahun 2017 hingga sekarang.
“Ini suatu prestasi yang luarbiasa yang dapat dicapai kebudayaan, dan patut kita apresiasi,” ujarnya.
Kepada seniman dan asisten yang nantinya mengajar di lapangan, Busdir berpesan agar menjalin kerjasama yang baik dengan pihak sekolah.
“Saya berharap kegiatan ini ada outputnya, bukan hanya sekedar teori. Sehingga betul-betul dapat dimaksimalkan dan yang perlu diperhatikan adalah kualitas,” ujarnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kabid Kebudayaan, Nursina Achir menjelaskan kegiatan workshoop ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendidik dan memberikan pengarahan kepada para seniman dan asisten seniman sebelum melaksanakan tugas di lapangan.
“Perlu diketahui, dalam pelaksanaan kegiatan GSMS ini, yang diajarkan oleh para seniman adalah sesuai basic seniman itu sendiri. Ada yang seni tari,rupa,teater,sastra, musik dan seni media,” jelasnya.
“Alhamdulillah pemerintah pusat masih mempercayakan kabupaten Mamuju Tengah sebagai salah satu pelaksana kegiatan GSMS, Sejak tahun 2017 sampai sekarang. Sehingga saya berharap kegiatan GSMS ini tetap berlanjut,” tutupnya.
Diketahui, sebanyak 30 seniman yang mendaftar secara online di GSMS 2019, 3 diantaranya dari luar kab. Mamuju tengah dan hanya 21 seniman yang berhasil lolos dalam seleksi tersebut. (Sandi)
