Mateng, 8enam.com.-Gedung SMP integritas Al-Madinah Hidayahtullah resmi difungsikan. Hal itu ditandai dengan ditandatanganninya prasasti peresmian gedung SMP integritas Al-Madinah Hidayahtullah oleh Plt. Sekjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Dr. Sigit Mustofa Nurdin bersama Bupati Kabupaten Mamuju Tengah yang diwakili oleh asisten bidang pemerintahan, Ramlie Shalawat.
Peresmian Gedung Sarana dan Prasarana SMP Integritas Al – Madinah Hidayatullah Tobadak bertempat di Pesantren Al Madinah Hidayatullah, Desa Tobadak II, Kecamatan Tobadak, Jum’at (11/10/2019).
Penandatanganan prasasti oleh Bupati Mateng dalam hal ini diwakili oleh asisten bidang pemerintahan bersama Plt. Sekjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi disaksikan oleh Para Asisten Setda Mateng, Kepala Dinas Transmigrasi, Para Kepala OPD lingkup Pemkab Mateng, Kabid PKTrans Provinsi Sulbar, Kapolsek Tobadak, serta tamu Undangan Lainnya.
Dr. Sigit Mustofa Nurdin menyampaikan, atas nama Dirjen PKTrans mengucapkan selamat kepada masyarakat yang berada di kawasan KTM yang telah memiliki sarana dan prasarana pendidikan keagamaan,.
“Untuk itu, dengan telah dibangunnya sarana dan prasarana ini kami mengharapkan gedung infrastruktur yang ada ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Banyak di indonesia ini ada 48 KTM banyak telah dibangun sarana dan prasarana tetapi tidak dimanfaatkan, sudah ada gedung kantor pengelola pasar, pada saat kita cek dilapangan yang ada rumput yang tinggi, ini saya harapkan di tobadak ini tidak terjadi hal demikian,” kata Sigit Mustofa Nurdin.
Dengan dibangunnya pusat pendidikan ini dapat mendorong peningkatan SDM. Jadi kedepan Sigit Mustofa Nurdin, yang akan didorong adalah peningkatan SDM, untuk itu anggaran negara juga akan diarahkan untuk peningkatan SDM.
Nanti jika trand angkatan itu turun lanjutnya, diharapkan kolaborasi sektor itu menjadi hal yang paling penting, presiden telah mengeluarkan peraturan presiden nomor 50 tahun 2018 tentang koordinasi integrasi penyelenggaraan transmigrasi, itu sebagai alat untuk berkolaborasi.
“Jadi kami harapkan masing-masing lintas sektor bisa berkolaborasi membngun dikawasan transmigrasi, jadi yang punya tugas untuk membangun dikawasan transmigrasi bukan hanya tugas transmigrasi tetapi semua lintas sektor,” ungkapnya.
Dia menambahkan, sesuai dengan Undang-undang 29, 15 dan 72 membangun transmigrasi, ada tiga tujuan pembangunan transmigrasi, yakni Peningkatan kesetaraan transmigran dan masyarakatnya (sekitaran transmigrasi), Pemerataan pembangunan, dan Peningkatan persatuan dan kesatuan.
Sementara Ramlie Shalawat sangat mengapresiasi kepada pengelola pesantren atas niat baik untuk pembinaan umat dan para donatur yang berpartisipasi untuk pembangunan gedung sarana dan prasarana ini.
“Mari kita tanamkan niat tulus dan ikhlas demi kemajuan pendidikan anak-anak kita. Dengan harapan, marilah kita menjalin kerja sama dengan baik antara pemerintah dengan pengelola pesantren ini, sehingga apa yang kita harapkan semua ini dapat bernilai pahala disisi Allah SWT, dalam memajukan pendidikan agama di daerah kita ini,” ucapnyan. (Ysn Hms/one)
Rubrik Ini Dipersembahkan Oleh Kominfo Kabupaten Mamuju Tengah