Mamuju, 8enam.com.-Meskipun Mamuju masuk zona hijau Covid-19, namun Pemda Kabupaten Mamuju terus mendorong masyarakat untuk melakukan vaksin, salah satunya melalui Program Gebrak vaksinasi.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, grafik angka pasien Covid-19 menunjukkan penurunan, namun bukan alasan untuk lengah dan mengabaikan semua protokol kesehatan.
“Termasuk juga melakukan vaksinasi, karena resiko atas dampak covid-19 masih terus mengintai kita semua,” kata Sutinah saat membuka Gebrak Vaksinasi Covid-19 di gelar di SMP 2 Mamuju, Rabu (19/5/2021).
Apalagi kata Sutinah, Mamuju saat ini merupakan daerah yang paling rendah angka partisipasi masyarakat yang mengikuti vaksin.
Mamuju belum dapat memenuhi sasaran vaksinasi, bahkan untuk pelayanan publik, baru mencapai 33,42 persen untuk dosis pertama dan untuk dosis kedua hanya 26,35 persen.
“Artinya banyak masyarakat saya belum mau di vaksin, makanya kita melakukan inovasi seperti hari ini yaitu Gebrak,” jelasnya.
Tina sapaan Sutinah mengatakan, masyarakat tak perlu takut untuk divaksin. Pengalaman dirinya saat divaksin hingga tahap kedua, ia tetap bisa menjalankan berbagai rangkaian kegiatan yang padat dan tidak merasakan efek apapun.
“Tidak usah takut itu biasanya sugesti. Saya kemarin habis di vaksin langsung beraktivitas malah langsung berangkat ke Jakarta alhamdulillah sehat, vaksin kedua langsung berangkat ke Polman, itu malah lebih capek karena habis dari Polman, malam langsung pulang ke Mamuju, paginya ada acara di Papalang alhamdulliah sehat,” tuturnya.
Tina berharap, program Gebrak vaksinasi di Kabupaten Mamuju dapat menggugah masyarakat berpartisipasi dalam menuntaskan program vaksinasi.
“Demi memutus mata rantai penularan Covid-19,” tutupnya.
Data Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Mamuju
Jumlah Vaksin Covid-19 yang sudah diterima oleh Kabupaten Mamuju berjumlah 31.880 dosis, sementara yang sudah digunakan sebanyak 17.865 dosis atau 56 persen.
Dosis vaksin tersebut telah digunakan untuk Tenaga Kesehatan, Lansia dan Pelayanan Publik.
Sasaran Vaksinasi untuk Tahap pertama adalah tenaga kesehatan sebanyak 2.451 orang dengan jumlah capaian dosis pertama sebanyak 1.891 orang (77,15 persen) dosis kedua 1.735 orang (70,79 persen).
Sasaran Vaksinasi untuk tahap kedua adalah Lansia dengan sasaran sebanyak 10.542 orang dengan capaian dosis pertama 166 orang (1,576) dosis kedua sebanyak 85 orang (0,81 persen).
Sedangkan Pelayanan Publik dengan jumlah sasaran sebanyak 23.234 orang dengan capaian dosis pertama sebanyak 7.786 orang (33,51 persen) dosis kedua 6.202 orang (26,69 persen). (Diskominfosandi)