Selasa , Oktober 14 2025
Home / Daerah / Gebrak Mamasa, PKK dan Dinkes Sulbar Kolaborasi Total Melawan Stunting Lewat Program ‘PASTIPADU’

Gebrak Mamasa, PKK dan Dinkes Sulbar Kolaborasi Total Melawan Stunting Lewat Program ‘PASTIPADU’


Mamasa, 8enam.com.-Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar melancarkan langkah strategis di Kabupaten Mamasa. Melalui kegiatan bertajuk “Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi,” kedua lembaga ini memperkuat implementasi program unggulan Pemprov Sulbar, PASTIPADU (Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Terpadu).

Acara yang digelar di Villa dBreeze, Tondok Bakaru, pada Senin (6 Oktober 2025) ini merupakan wujud nyata akselerasi membangun sumber daya manusia yang unggul, sesuai dengan misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.

Membangun Manusia, Bukan Sekadar Gedung

Ketua TP PKK Sulbar, Ny. Harsinah Suhardi, hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Ny. Adel Welem Sambolangi, serta unsur masyarakat luas, termasuk tenaga kesehatan, tokoh agama, lansia, dan karang taruna.

Dalam sambutannya, Harsinah Suhardi menegaskan peran vital PKK sebagai mitra strategis pemerintah.

“Pembangunan sejati adalah membangun manusia, membangun karakter, membangun keluarga yang sehat, dan menumbuhkan harapan. Di sinilah peran PKK menjadi sangat penting,” tegasnya.

Ia menambahkan, melalui PASTIPADU, PKK berkomitmen menjadi motor penggerak di akar rumput dalam menguatkan edukasi kesehatan, gizi, dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

Kolaborasi Lintas Sektor sebagai Kunci Sukses

Desa Buntubuda dan Kelurahan Mamasa ditetapkan sebagai lokus penguatan PASTIPADU tahun 2025. Lokus ini akan dijadikan model kolaborasi untuk peningkatan kesehatan, gizi keluarga, dan penanganan kemiskinan ekstrem.

Plt. Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama mewujudkan masyarakat sehat dan berdaya.

“Melalui pendekatan Program PASTIPADU, kita tidak hanya menyiapkan layanan kesehatan, tetapi juga membangun masyarakat yang sadar, peduli, dan aktif menjaga kesehatannya,” ujar dr. Nursyamsi.

Menurutnya, program ini adalah strategi nyata untuk memperkuat integrasi antarprogram, khususnya dalam penanganan stunting.

Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, dan media untuk bersinergi.

“Hanya dengan kolaborasi, kita bisa wujudkan Sulbar yang benar-benar Maju dan Sejahtera,” pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat gotong royong di tingkat akar rumput untuk membangun keluarga sehat, menurunkan angka stunting, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Rls)

Check Also

Bau Tak Sedap di Tobadak Disorot, DLH Sulbar Turun Tangan, Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu di Mamuju Tengah

Mateng, 8enam.com.-Tumpukan sampah di bahu jalan poros Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, yang menimbulkan bau tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *