Mamuju, 8enam.com.-Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setprov Sulawesi Barat (Sulbar), Murdanil, memastikan bahwa meskipun ruang fiskal daerah menyempit, layanan dan bantuan pemerintah kepada masyarakat tidak akan dihentikan.
Murdanil menjelaskan, Sulbar saat ini menghadapi tekanan serius akibat berkurangnya dana transfer dari pusat dan adanya kebijakan pengetatan anggaran nasional.
“Kita semua memahami bahwa kondisi fiskal Sulawesi Barat saat ini menghadapi tekanan yang cukup serius… Dalam situasi ini, pemerintah provinsi harus benar-benar berhati-hati dan bijak dalam menyusun prioritas,” kata Murdanil, Rabu 15 Oktober 2025.
Menindaklanjuti arahan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, ia menegaskan bahwa langkah efisiensi yang diambil Pemprov bukan berarti menghentikan bantuan.
“Langkah efisiensi bukan berarti kita berhenti membantu masyarakat. Namun kita perlu menyesuaikan skala prioritas, memastikan bahwa anggaran benar-benar digunakan untuk hal-hal yang paling mendesak seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan penguatan ekonomi rakyat,” tegas Murdanil, menekankan bahwa sektor-sektor dasar tetap menjadi kunci utama alokasi anggaran. (Rls)