Mamuju, 8enam.com.-Secara komulatif pada triwulan I-II tahun 2019 jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun 2018 (c-to-c), ekonomi Sulawesi Barat tumbuh hingga 5,07 persen.
Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah informasi dan komunikasi sebesar 11,14 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi adalah komponen pengeluaran konsumen UNPRT sebesar 12,61 persen.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat, Win Rizal saat menggelar Pres release Pertumbuhan ekonomi di sulawesi barat triwulan ke II 2019 dan Indeks tendensi konsumen sulawesi barat triwulan ke II 2019 diaula kantor BPS Sulawesi barat Kabupaten Mamuju, Senin (5/8/2019).
Win Rizal mengatakan, perekonomian Sulawesi Barat triwulan II 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 11,30 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 7,96 triliun.
“Triwulan II 2019 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2018 (y-on-y) mengalami pertumbuhan 4,91 persen. Menurut lapangan usaha, usaha pertumbuhan tertinggi adalah sebesar 13,91 persen pada lapangan usaha informasi dan komunikasi. Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumen LNPRT sebesar 11,31 persen,” ujarnya.
Lanjutnya, ekonomi sulawesi barat triwulan II tahun 2019 secara q-to-q mengalami pertumbuhan 4,66 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,30 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumen pemerintah sebesar 86,84 persen.
“Secara komulatif (triwulan I-II) 2019 jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun 2018 (c-to-c) ekonomi sulawesi barat tumbuh hingga 5,07 persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah informasi dan komunikasi sebesar 11,14 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi adalah komponen pengeluaran konsumen UNPRT sebesar 12,61 persen,” urainya.
Pada skala regional dikawasan Sulawesi Maluku Papua kata Win Rizal, pertumbuhan ekonomi wilayah yang tertinggi pada triwulan II 2019 (q-to-q) terjadi di Sulawesi Tenggara sebesar 6,81 persen. Secara y-on-y, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II 2019 terjadi di Maluku Utara sebesar 7,49 persen.
“Sehingga secara q-to-q dan y-on-y, Sulawesi Barat menempati masing-masing posisi ke lima dan delapan untuk kawasan Sulampua. Dan secara kumulatif hingga triwulan II (Semester I) 2019, pertumbuhan tertinggi terjadi dimaluku utara yang sebesar 7,59 persen,” ungkapnya. (edo)