Mamuju, 8enam.com.-Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan sekolah /Madrasah, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melalui Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) menyelenggarakan Penguatan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah/Madrasah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Berlangsung di Hotel Maleo Mamuju pada Rabu, 06 Agustus 2025, kegiatan ini diikuti oleh para pengelola perpustakaan di tingkat SMA/SMK sederajat se-Sulbar. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar turut menjadi mitra daerah dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada Perpustakaan Nasional, khususnya kepada Bapak Kepala Pusat P3SMPT, atas fasilitasi dan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini di Sulawesi Barat. Kegiatan ini sangat mendukung percepatan pencapaian visi dan misi Bapak Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK–JSM), khususnya melalui program Quick Wins ‘Sulbar Cerdas’ dan Gerakan Sulbar Mandarras,” ujar Kepala DPKD Sulbar, Mustari Mula.
Ia menegaskan, perpustakaan sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi harus menjadi pusat pembelajaran dan literasi yang aktif serta berkelanjutan. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pengelola menjadi sangat penting untuk menghadirkan layanan perpustakaan yang profesional, inklusif, dan berstandar nasional.
Kegiatan ini mencakup berbagai materi substantif, antara lain strategi pengelolaan perpustakaan sekolah, penerapan standar nasional perpustakaan, serta persiapan menuju akreditasi perpustakaan. Para narasumber dari Perpusnas RI memiliki keahlian dan pengalaman di bidang pengembangan perpustakaan pendidikan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, yang berfokus pada penguatan kualitas pendidikan dan literasi di daerah.
Melalui kolaborasi ini, DPKD Sulbar akan terus bersinergi dalam membangun ekosistem literasi yang kuat, serta mendorong perpustakaan sekolah/madrasah sebagai pusat pengetahuan dan pembentukan karakter peserta didik. (Rls)