Rabu , Juli 30 2025
Home / Daerah / Dua komoditi di Sulbar Sudah Swasembada

Dua komoditi di Sulbar Sudah Swasembada

Mamuju, 8enam.com.-Dua dari Tiga komoditi di Sulbar sudah swasembada.

Dua komoditi itu yakni padi dan jagung. Sementara kedelai masih diusahakan.

Diketahui, padi, jagung dan kedelai adalah komoditi pertanian yang sedang fokus dikembangkan di Sulawesi Barat (Sulbar).

“Dari Tiga komoditi itu yang belum swasembada kedelai. Jagung sudah, Alhamdulillah. Begitupun dengan padi. Masyarakat petani sudah terbiasa dengan Dua komoditi itu,” kata Kepala Dinas Pertanian Sulbar, Muctar di kegiatan panen raya padi di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu (8/10/2022) kemarin.

Muchtar menyampaikan, khusus luasan lahan padi di Sulbar sebanyak 64 ribu hektar. Namun di data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 36 ribu hektar dan Sembilan ribu ada di Mamuju.

“Sebenarnya data kita 64 ribu hektar tapi menurut data BPS (data yang disepakati) 36 ribu hektar. Itu Sembilan ribu ada di Mamuju,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Sofyan menyebut, kehadiran Menteri Pertanian di Kabupaten Mamuju, diharapkan bisa meningkatkan pembangunan produksi pertanian.

“Syukur Alhamdulillah, ini pertanda baik bagi kita, karena Pak Menteri bisa berkunjung langsung melihat kondisi lahan sawah kita dan masyarakat petani Mamuju,” kata Sofyan.

“Mudah-mudahan ini bisa berdampak pada pembangunan peningkatan pertanian di Mamuju,” katanya.

Menurut Sofyan, Mentan telah menyampaikan dukungannya terkait peningkatan produksi pertanian di Mamuju. Dukungan itu berupa bantuan pengelolaan air, seperti sumur bor, rehabilitasi jaringan irigasi dan bantuan pompanisasi pertanian.

“Karena irigasi kita ini, masih irigasi tadah hujan. Jadi diharapkan pak menteri mensupport itu untuk peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Mamuju,” ungkapnya.

Selain itu, Sofyan juga menyampaikan pesan SYL terhadap peningkatan produksi pertanian. Hal itu berkaitan dengan peningkatan indeks tanaman.

“Sekarang mungkin bisa ditanami 2 kali dalam setahun. Kalau bisa ditanami 3 kali. Jadi padi, palawija dan padi,” jelasnya. (Wan/Advertorial)

Check Also

Ini Jawaban Bupati Mamuju Atas Pandangan Umum Fraksi DPRD terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025

Mamuju, 8enam.com.-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *