8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Mamuju, 8enam.com.-Kekayaan sektor kelautan dan perikanan provinsi Sulawesi Barat sangat menjanjikan. Karena menjanjikan, banyak inpestor-inpestor asing mulai melirik potensi tersebut. hal tersebut disampaikan Kadis Kelautan dan Perikanan Sulbar, Parman Parakassi saat di temui dikantornya, senin (4/2/2019).
“Beberapa hari ini kita adakan diskusi-diskusi dengan beberapa OPD termasuk tenaga ahli gubernur. Dan Gubernur sendiri persiapan untuk impeachment rencana ke Dubai untuk mengajak inpestor-inpestor dubai datang,” kata Parman Parakassi.
Ia menjelaskan, untuk mendatangkan para inpestor, pihaknya akan mempersiapkan bahan-bahan yang bisa mengundang daya tarik Inpestor.
“Untuk sektor kelautan perikanan sulawesi barat, kita akan coba tampilkan propfilenya, bahwa disulbar itu kita punya luas laut 22025 kilo meter persegi. Dan seluruh ruang laut ini kami sudah bagi habis berdasarkan kepentingan-kepentingan pemanfatan kawasannya dimana ada namanya kawasan pemanfatan, kawasan umum, ada kawasan konservasi, ada kawasan ujud arus laut dan ada kawasan strategis operasional tertentu,” ungkapnya.
Menariknya untuk ruang laut lanjutnya, untuk sektor kelautan perikanan bisa fokus, persoalan misalnya bagaimana mengoptimalkan itu kegiatan-kegiatan perikanan tangkap, lalu untuk usaha-usaha kegiatan perikanan budidaya laut, kemudian konservasi lingkungan laut,dan berbagai kepentingan-kepentingan pemanfatan lainnya.
Dia juga mengimbau kepada para aparat, baik angkatan laut maupun polair untuk bersinergi menertibkan, menata para nelayan untuk memanfaatkan ruang laut.
“Intinya adalah menatah mereka, bukan datang ditakut-takuti untuk ditangkap. Kita arahkan bimbing nelayan-nelayan supaya didalam menangkap ikan itu harus dengan cara-cara ramah lingkungan. Jangan lagi menggunakan bahan peledak, jangan lagi ada kata Bom ikan. Tapi boleh juga dinyatakan bahwa orang yang Bom ikan dilaut itu adalah teroris,” pungkasnya. (edo)
