Mamuju, 8enam.com.-Untuk mengatasi Kemiskinan Ekstrem, Dinas ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Sulawesi Barat mendorong Balai Latihan Kerja (BLK) mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat atau komunitas.
Program BLK Komunitas adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan sebaran lembaga pelatihan kerja, serta mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat atau komunitas.
Dengan adanya BLK Komunitas, diharapkan masyarakat memiliki ketrampilan yang mampu terserap oleh dunia usaha dan industri.
Selain BLK, Disnakerda Sulbar juga canangkan pengembangan usaha produktif kandang Ayam bagi kelompok masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Daerah Prov Sulbar, Andi Farid Amri saat di temui di kantornya, Rabu (30/8/2023).
“Kedepan ada dua program pemberdayaan kita mau dorong , yakni pengembangan usaha produktif kandang Ayam dan BLK,” ujar Andi Farid.
Menurut Andi Farid, pengembangan usaha produktif kandang Ayam dan BLK sejalan dengan penyelesaian masalah daerah 4+1 yang saat ini digenjot oleh Pj Gubernur Sulbar.
“Salahsatunya Kemiskinan ekstrem, Stunting ATS,” ujar Andi Farid menambahkan.
Sementara BLK kata dia, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan sesuai bidang kejuruan masing-masing dan meningkatkan ketrampilan masyarakat pada usia produktif yang tidak melanjutkan pendidikan.
“Dengan ketrampilan yang telah dimiliki diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha mandiri serta terwujudnya kualitas sumberdaya manusia yang trampil, kompeten dan produktif pada bidang masing-masing sehingga memenuhi persyaratan untuk mengisi jabatan operator di perusahaan atau dunia usaha lainnya,” tutupnya. (edo)