Jumat , Agustus 1 2025
Home / Daerah / Diskominfo Sulbar Gelar Senter KIM di Mamuju Tengah, Gandeng Seluruh Elemen Masyarakat Untuk Cakap Digital

Diskominfo Sulbar Gelar Senter KIM di Mamuju Tengah, Gandeng Seluruh Elemen Masyarakat Untuk Cakap Digital


Mateng, 8enam.com.-Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), kali ini di Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis, 31 Juli 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Menuju Sulbar Digital yang Aman, Inklusif, Memberdayakan dan Informatif” dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang: pelaku usaha, konten kreator, pemerintah desa, TP PKK, organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, hingga unsur swasta.

Adapun pemateri adalah Kepala Dinas Kominfopers Sulbar Muhammad Ridwan Djafar, Kepala Diskominfo Pemkab Mateng Ishaq Yunus, Wakil Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Abdul Wahab (Ketua RTIK Mamuju), Salahuddin, dan Kabi IKP Diskominfo Sulbar Dian Afrianty.

Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, mengemukakan, Senter KIM merupakan bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital yang kuat dan merata di seluruh kabupaten di Sulawesi Barat. Program ini juga mendukung “Panca Daya” Sulbar Cerdas Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga.

“Senter KIM menjadi ruang diskusi sekaligus jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. Kami ingin mendorong masyarakat agar semakin cakap digital, tidak hanya mengakses informasi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara produktif,” ujar Ridwan.

Ridwan menjelaskan, di era digital saat ini, informasi bahkan telah melampaui uang sebagai kekuatan utama. Namun demikian, di balik kemajuan itu, tantangan seperti hoaks dan misinformasi terus mengintai.

“Karena itulah KIM harus hadir sebagai benteng literasi digital di tengah masyarakat,” tambah Ridwan.

Ridwan juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam memperluas akses digital di seluruh wilayah, terutama di desa-desa yang belum terjangkau jaringan internet. Tujuannya untuk menjangkau pontensi-potensi yang ada di setiap desa.

“Gubernur berpesan, internet bukan sekadar untuk hiburan atau informasi, tapi harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Mamuju Tengah, Ishaq Yunus, menggaris bawahi pentingnya KIM sebagai filter informasi di tengah derasnya arus digital.

“Dunia kini sudah tanpa batas, semua informasi bisa masuk tanpa disaring. Maka KIM perlu hadir sebagai mitra pemerintah untuk menyaring dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat,” jelas Ishaq.

Ia juga menyampaikan bahwa atas arahan Bupati Mamuju Tengah, pihaknya telah menginstruksikan seluruh desa agar membentuk KIM sebagai ujung tombak literasi dan edukasi publik di tingkat lokal.

“Setiap desa punya potensi, dan KIM bisa menjadi motor penggerak promosi potensi desa, sekaligus mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Sulbar, Dian Afrianty, dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas kolaborasi dan partisipasi berbagai pihak, termasuk Diskominfo Mamuju Tengah dan Relawan Tik, dan sejumlah komunitas digital seperti Relawan TIK .

“Senter KIM bukan sekadar kegiatan, tetapi sebuah gerakan membangun budaya digital yang inklusif dan memberdayakan,” tandasnya. (Rls)

Check Also

Tantangan Era Digital, Suraidah : Pilihan Ada di Tangan Kita, Apakah Kita Akan Diperdaya Atau Berdayakan Teknologi Untuk Kemajuan Bersama

Mateng, 8enam.com.-Blank spot atau wilayah yang belum terjangkau jaringan internet masih menjadi tantangan besar di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *