Mateng, 8enam.com.-Pasca gempa bumi di Kabupaten Majene Kamis dan Jum’at dini hari, sebagian warga pesisir pantai di Kabupaten Mamuju Tengah memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ini dilalukan sebagian masyarakat pesisir karena khawatir dengan gempa susulan yang berpotensi tsunami pasca Gempa Majene Sulawesi Barat.
Sekertaris Dinas Sosial Mamuju Tengah, Akbar As’ad, saat dikonfirmasi via telephone, Jum’at (15/1/2021) mengatakan, masyarakat yang berada diwilayah pesisir itu kwartir akan adanya Gempa Susulan dan Tsunami, sesuai apa yang telah disampaikan oleh Pihak BMKG, sehingga masyarakat yang berada di pesisir memilih untuk menggungsi.
Untuk itu kata Akbar As’ad, saat ini pihak Dinsos sudah menyediakan logistik bagi warga yang mengungsi.
“Di posko Polohu itu telah kami sediakan, sementara untuk diwilayah Tumbuh, Patulana dan Sekitarnya kami hanya menyuplai logistik seperti Beras, Mie Instan, Telur dan Lainnya,” kata Akbar.
Seperti diketahui, sesuai arahan Sekkab Mamuju Tengah, Dinas Sosial dan BPBD Mamuju Tengah telah membuka Posko Pengungsian di Polohu, Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Pesantren Wailotong, Tanete Ballang dan SLB Babana. Sementara untuk di wilayah pesisir daerah Tumbu dan sekitarnya membangun tenda secara mandiri. (Iis/Amr)
Advetorial