Mamuju, 8enam.com.-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meluncurkan inovasi digital terbarunya, “Si Pandai Jafungkes” (Sistem Pendampingan dan Konsultasi Jabatan Fungsional Kesehatan). Sosialisasi program ini digelar di Cafe Paulle, Mamuju, Kamis (25/9), sebagai langkah nyata dalam memperkuat profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor kesehatan.
Program ini dirancang untuk mendukung misi Pemerintah Provinsi Sulbar di bawah Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas.
Pendampingan Digital untuk Kontribusi yang Lebih Luas
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Muh Ihwan, menyampaikan bahwa jalur jabatan fungsional memberikan ruang besar bagi ASN untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas.
“Jabatan fungsional memberi ruang besar bagi ASN untuk berkontribusi lebih luas dalam dunia kesehatan. Melalui jalur ini, ASN tidak hanya bekerja, tetapi juga memberikan makna dalam setiap pengabdian,” ujarnya.
Membangun Fungsional Kesehatan yang Modern dan Adaptif
Mahdiana B, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat sekaligus Reformer dari “Si Pandai Jafungkes”, menjelaskan bahwa aplikasi ini hadir sebagai solusi pendampingan bagi ASN fungsional kesehatan.
“Si Pandai Jafungkes diharapkan mampu mendampingi ASN dengan solusi, serta membangun fungsional kesehatan yang berdaya, modern, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” jelas Mahdiana.
Si Pandai Jafungkes digambarkan dengan logo yang merepresentasikan transformasi: simbol laptop dan rumah sebagai wadah ASN, ikon klik yang menegaskan akses mudah dan solutif, serta lingkaran biru yang melambangkan kolaborasi dan profesionalisme.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, berharap melalui program ini, para ASN fungsional kesehatan semakin profesional, inovatif, serta berperan strategis dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah. (Rls)