Mamuju, 8enam.com.-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meluncurkan program inovatif bernama SQUAD-TBC (Student Quality Unit Against Disease Tuberculosis).
Inisiatif ini dirancang untuk melibatkan pelajar SMP dan SMA sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pengendalian tuberkulosis (TBC) di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Program SQUAD-TBC merupakan bagian dari implementasi Quick Wins Sulbar Sehat yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, sejalan dengan visi pembangunan SDM unggul dan berkarakter di Sulawesi Barat.
Harsalim, Pengelola Program TB Dinkes Sulbar, memaparkan inisiatif ini dalam pertemuan Validasi Data Sasaran/Cakupan Penemuan Kasus TBC di Hotel Aflah Mamuju pada Selasa, 9 September 2025.
“Tantangan utama dalam pengendalian TBC adalah keterlambatan deteksi kasus dan rendahnya keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda. SQUAD-TBC hadir untuk menjawab tantangan itu,” jelas Harsalim.
Strategi Melibatkan Generasi Muda
Sebagai tahap awal, program ini akan dijalankan sebagai proyek percontohan di beberapa sekolah. Para siswa yang terlibat akan mendapatkan pelatihan komprehensif, mulai dari pengetahuan dasar tentang TBC, teknik komunikasi edukatif, hingga peran sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO) bagi anggota keluarga yang sedang menjalani pengobatan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam upaya ini.
“Melibatkan generasi muda adalah strategi penting untuk menurunkan prevalensi TBC. Mereka bukan hanya agen perubahan di sekolah, tapi juga garda terdepan di keluarga,” ujarnya.
Dengan sinergi antara sektor pendidikan, kesehatan, dan masyarakat, Dinkes Sulbar optimis bahwa program SQUAD-TBC akan meningkatkan deteksi dini kasus dan keberhasilan pengobatan TBC, serta berkontribusi pada eliminasi TBC di wilayah tersebut. (Rls)