Diknas Mateng Dapat Kehormatan Dalam Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah Dari Kemendikbud

Mateng, 8enam.com.-Tahun 2018, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) mendapat satu kehormatan dalam program gerakan seniman masuk sekolah, dimana program tersebut merupakan program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

“Kita patut berbangga karna kesempatan ini langsung diberikan oleh Kementrian Pendidikan. Kabupaten Mateng merupakan daerah baru yg dimana kearifan lokal harus di jaga, Seni dan budaya tak bisa dipisahkan. Oleh karna itu, harapan daerah ini ada kepada ank-anak muda yang mencintai dan melestarikan budaya lewat kesenian,” ujar Sekertaris Diknas Mateng, Nirwana Sari Aras, Senin (14/5/2018).

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Mateng, Nursina katakan, di Sulawesi Barat, Kabupaten Mateng diberi kepercayaan menyiapkan seniman-seniman yang bergelut di Mamuju Tengah untuk masuk mengajar di SD dan SMP di Mamuju Tengah.

“Ada 26 sekolah nantinya yang mendapat kesempatan untuk siswa-siswi di sekolah masing-masing untuk mempelajari seni,” kata Nursina.

Dia jelaskan, Program ini akan berjalan selama 3 bulan proses belajar. Dan di bulan ke 4 akan di adakan pertunjukan, seperti konser yang akan dilakukan anak-anak yang telah di ajar dalam bermusik. Pertunjukan itu akan dipertunjukan langsung di masyarakat.

“Seniman-seniman yang ada terdiri dari seni musik, tari, seni pertunjukan (teater) dan seni rupa. Proses belajar mengajar akan di lakukan bulan 8. Akan tetapi perekrutan pengajar seni yang ada dilakukan hari ini. Persiapan disiapkan sematang mungkin untuk mendapatkan pengajar yang berkualitas,” ungkapnya.

Sedangkan Dimas Yoga salah seorang seniman di Kabupaten Mateng mengapresiasi program seniman masuk sekolah. Menurutnya, Ini merupakan Bagian dari bentuk perhatiannya sebagai seniman untuk berbagi ilmu dan pengatahuan tentang seni kepada adik-adik yg ada di sekolah.

“Dimana kita ketahui seni pada intinya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, seni merupakan bahasa universal yang dapat menyatukan orang di dunia ini,” pungkas Dimas. (Ysn Hms/Ra)