Kamis , Juni 5 2025
Home / Daerah / Diduga Proyek Siluman dan Dikerja Asal-asalan, LSM Tamperak Minta Kejari Lakukan Audit

Diduga Proyek Siluman dan Dikerja Asal-asalan, LSM Tamperak Minta Kejari Lakukan Audit

Mamuju, 8enam.com.-Proyek pembangunan drainase di Dusun Salletto, Desa Salletto Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju, Sulbar diduga Proyek siluman dan pekerjaannya pun asal-asalan.

Pasalnya dilokasi proyek pembangunan Drainase tersebut tidak ada terpasang papan proyek, bahkan proyek pembangunan drainase itu sudah ambruk.

Salah seorang warga yang enggan di sebutkan identitasnya kepada laman ini mengaku dirinya tidak mengetahui jelas sumber anggaran proyek tersebut.

“Saya tidak tahu sumber anggarannya dari mana karena tidak ada papan proyeknya terpasang,” kata sumber yang identitasnya tidak mau dipublis, Minggu (15/5/2021).

Dia mengungkapkan, proyek tersebut sewaktu-waktu dapat mengakibatkan penyumbatan air dan akan berdampak buruk bagi warga di sekitar proyek itu.

“Titiknya proyek ini kan berada ditengah-tenga pemukiman warga, jadi kalau curah hujan lagi tinggi pasti volume air meningkat dan bisa menggenangi rumah warga,” katanya.

Dia juga mengatakan, konstruksi pemasangan batu pondasi pada proyek Drainase tersebut tidak memiliki cakar ayam.

“Tidak ada galian cakar ayam di pasangan batu pondasinya dan tidak dilantai. Otomatis kalau air lagi meluap terjadi pengikisan air akhirnya ambruk lagi pondasinya,” tambahnya.

Selain itu ia juga menilai bahwa pengerjaan proyek tersebut cenderung dikerjakan asal-asalan, dia meminta kepada kepihak terkait termasuk pemborong turun langsung meninjau kondisi proyek tersebut.

“Bagaimana tidak ambruk karena cara kerjanya asal-asalan. Padahal proyek ini umurnya baru sekitar 4 bulan, dikerjakan awal tahun 2022,’ ujarnya.

“Seharusnya dinas terkait dan pihak pemborong melakukan pembenahan, bukan malah diam, apalagi proyek ini tidak di ketahui Volumenya berapa dan aggarannya berapa,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tameng Perjuangan Rakyat Antikorupsi (Tamperak) Wilayah Sulbar, Amiruddin angkat bicara.

“Sekiranya ketika ada kegiatan yang diduga melanggar ketentuan hukum maka wajib ditindaki oleh Aparat Penegak Hukum (APH),” kata Amiruddin saat dikonfirmasi Via WhatsApp, Minggu (15/5/2022).

Amiruddin menyebut, terkait ambruknya proyek pembangunan Drainase tersebut, kemudian proyek itu tidak diketahui sumber anggarannya dari mana, Volume kegiatannya berapa, berarti bisa diduga itu proyek siluman.

“Itu proyek siluman kalau tidak memiliki identitas, berupa pemasangan papan proyek. Dipapan proyek itulah kita bisa mengetahui asal kegiatan proyek itu dari mana, volume kegiatannya berapa, dan penggunaan anggaran berapa,” kata Amiruddin.

Oleh karena itu, secara kelembagaan Amiruddin meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju turun melakukan pemeriksaan penyebab ambruknya proyek Drainase tersebut.

“Secara kelembagaan saya minta yang terhormat Kejari Mamuju turun melakukan pemeriksaan ambruknya pembangunan proyek Drainase yang ada di Salletto,” tandasnya. (edo)

Check Also

Pemprov Sulbar Kurban Jelang Idul Adha, Bakal Dibagikan ke Masyarakat dan Daerah Terdampak Stunting

Mamuju, 8enam.com.-Jelang pelaksanaan Idul Adha 1446 Hijriah Pemprov Sulbar melalui arahan Gubernur Suhardi Duka (SDK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *