Mateng, 8enam.com.-Diatas sungai Budong-budong, oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng) akan dibangun jembatan ganda. Anggaranya dari APNBN yang diperkirakan mencapai Rp 45 miliar.
“Tahun ini sudah mulai di tender dan paling lambat januari tahun 2020 sudah mulai dikerja,” kata Bupati Mateng, H. Aras Tammauni saat meninjau kondisi jembatan sungai Budong-budong, Kamis (15/8/2019).
Olehnya itu, dia meminta kepada Dinas terkait untuk segera mensosialisasikan rencana pembangunan jembatan ganda di sungai Budong-budong kepada masyarakat, agar tidak terjadi keluhan masyarakat.
“Kalau kita sosialisasikan memang, keluhan masyarakat bisa di minimalisir, karena ini untuk kepentingan kita bersama, bangsa dan negara terkhusus masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mateng, Muh. Akhyar Arifin menjelaskan, kondisi lantai jembatan sungai Budong-budong yang menghubungkan Kecamatan Tobadak dengan Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah tepatnya dijalan trans Sulawesi Topoyo-Palu sudah turun dan sudah sangat jauh penurunanya, sehingga dibangun jembatan baru.
“In Shaa Allah proses lelang akan dilaksanakan bulan ini, pengerjaanya dimulai Januari tahun 2020. Instruksinya itu dengan balai pelaksana jalan XIII Makassar, Januari 2020 dia tanda tangan kontrak dan langsung siap kerja juga,” ujar Kadis PUPR.
Akhyar menjelaskan, jembatan lama tidak di bongkar akan tetap seperti itu, tapi dibangun jembatan baru lagi yang namanya jembatan ganda. Kalau dari Selatan menuju Utara dia (jembatan baru) berada di posisi sebelah kanan.
Untuk jembatan lama kata Akhyar, pihaknya sudah mengusulkan, jangan hanya untuk membangun jembatan ganda saja, kondisi jembatan yang sekarang ini secara teknis pihaknya mengusulkan untuk mengangkat lantai. Apakah pakai dongkrak atau abutmen struktur bawahnya diperbaiki.
“Sudah kami sampaikan dan dia (pelaksana jalan XIII Makassar) sudah bersedia, bahkan anggaran pemeliharan jembatan Sungai Budong-budong sudah ada,” ungkapnya. (Ysn Hms/one)