Selasa , Juni 3 2025
Home / Daerah / Desa Masih Dominan Menggunakan DD Dan ADD Untuk Pembangunan Fisik, Ini Presentasenya

Desa Masih Dominan Menggunakan DD Dan ADD Untuk Pembangunan Fisik, Ini Presentasenya

Mateng, 8enam.com.-Berdasarkan data base pembangunan desa dalam Sistem Pembangunan Desa (Sipede), bahwa empat bidang kewenangan pembangunan di desa secara umum di 54 desa di Kabupaten Mamujh Tengah (Mateng) hingga tahun 2017, dimana desa-desa dalam melakukan penganggaran pembangunan di desa masih terpaku dan dominan menggunakan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) lebih banyak porsinya ke pembangunan fisk.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mateng, Dzulkifli dalam sambutanya saat pembukaan Bursa Inovasi Desa tahun 2018 yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Mateng, Rabu (19/12/2018).

Empat bidang tersebut, pelaksanaan pembangunan desa sebesar 64 persen, penyelenggaraan pemerintah desa sebesar 26 persen, pemberdayaan masyarakat sebesar 4 persen dan pembinaan kemasyarakatan sebesar 6 persen.

“Ini menunjukkan bahwa presentase penggunaan Dana Desa terhadap pemberdayaan masyarakat masih sangat kecil,” kata Dzulkifli.

Kemudian lanjut Dzulkifli, berdasarkan status perkembangan desa sejak disalurkannya DD dari pemerintah pusat dari tahun 2015 sampai 2018, dari 54 desa menurut status desa dari data Indeks Desa Membangun (IDM) yakni, IDM dari tahun 2016 sampai 2017 Kabupaten Mateng status bekembanh menuju maju ada 2 desa, status tertinggal menuju berkembang ada 6 desa, status sangat tertinggal menuju tertinggal ada 4 desa, belum mengalami peningkatan IDM ada 39 desa, penurunan IDM ada 3 desa.

“Desa Kayu Calla IDM tertinggal. Sementara Desa Topoyo menjadi desa terbaik mewakili Provinsi Sulbar untuk menerima penghargaan desa terbaik nasional dengan nilai IDM 0,786833,” ujarnya. (one)

Check Also

Setelah Batik Air Berhenti, Gubernur Sulbar Ajak Lion Air Pertahankan Konektivitas Udara Mamuju-Makassar dengan Bantu Subsidi

Mamuju, 8enam.com.-Kurangnya frekuensi penumpang untuk penerbangan rute Mamuju-Makassar membuat maskapai Batik Air menghentikan layanan penerbangan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *