Mamuju, 8enam.com.-Kado di puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 13 Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tanggal 22 September 2017, puluhan Mahasisiwa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju menggelar aksi ujuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawei Barat, mendesak Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar untuk menuntaskan kasus gizi buruk.
Selain itu, pengunjuk rasa juga Mendesak Gubernur Sulbar ABM-Enny segera realisasikan visi dan misinnya, Mendesak Gubernur Sulbar menghilangkan praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme di pemerintahan Sulawesi barat, Sulbar darurat narkoba, lakukan test urine kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulbar secara transparan.
Dalam tuntutannya juga, pengunjuk rasa Mendesak Gubernur Sulbar untuk meningkatkan taraf ekonomi pendidikan merata di Sulbar, Mendesak Kejati Sulselbar menyelesaikan kasus korupsi di Provinsi Sulbar, Mendesak Gubernur Sulbar untuk meningkatkan taraf ekonomi pendidikan merata di sulawesi barat, Stop dan tangkap serta adili perusak lingkungan di Sulbar dan Gubernur Sulbar jangan menggadaikan aset daerah demi kepentingan asing.
Aksi tersebut sempat diwarnai ketegangan antara Mahasiswa dengan Polisi dan Satpol PP, saat puluhan mahasiswa dilarang memasuki areal tempat digelarnya upacara peringatan HUT Sulbar ke 13 yang sementara berlangsung di kompleks perkantoran Gubernur sulbar.
Meskipun sempat terjadi ketegangan, namun kedua belah pihak dapat menahan diri sehingga tidak terjadi bentrokan antara Mahasiswa dan petugas.
Seperti yang dikemukakan Asisten Deputi Ketahanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesehatan Lingkungan RI, Meida Octarina, saat berkunjung ke Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (7/9/2017) lalu, Provinsi Sulbar merupakan daerah yang menduduki posisi kedua penderita Stunting (Gizi buruk kronis) tersebesar di Indonesia. (edo)