
Mamuju, 8enam.com.-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku kekurangan dana operasional kebencanaan. Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Sulbar, Darno Majid di ruang kerjanya, belum lama ini.
Darno mengatakan, anggaran operasional dibutuhkan untuk menunjang kinerja tim penanggulangan bencana di lapangan.
“Operasional kita butuhkan untuk menunjang tugas pasukan kita di lapangan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, BPBD provinsi memiliki tugas pokok mendampingi pihak kabupaten mengevakuasi warga yang terkena bencana besar.
Selama ini, lanjut Darno Majid, anggaran yang digunakan pihaknya hanya dari hasil patungan anggotanya.
“Selama ini kita hanya patungan jika ada lagi operasi, seperti banjir di Tarailu kemarin itu,” keluhnya.
Anggaran yang melekat di BPBD Sulbar tahun ini hanya sekira Rp 3 miliar. Anggaran tersebut dinilai tak cukup memaksimalkan kinerja BPBD.
Olehnya, Darno Majid berharap gubernur dan DPRD menambah pagu anggaran BPBD tahun depan. (mg)