Selasa , Juli 1 2025
Home / Daerah / Dari Petani Sederhana ke Kursi Gubernur : Kisah Suhardi Duka Dibedah di Perpustakaan Sulbar

Dari Petani Sederhana ke Kursi Gubernur : Kisah Suhardi Duka Dibedah di Perpustakaan Sulbar


Mamuju, 8enam.com.-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyelenggarakan kegiatan literasi spesial bertajuk Bedah Buku “SDK Mendayung Dari Hulu”, yang berlangsung di Aula Perpustakaan Daerah Provinsi Sulbar, Senin (30/06/2025).

Buku ini mengisahkan perjalanan hidup dan perjuangan Suhardi Duka (SDK), sosok maestro politik yang kini menjabat sebagai Gubernur Sulbar, sekaligus menjadi tokoh sentral dalam proses pemekaran provinsi ini.

Buku ini merupakan salah satu koleksi unggulan Perpustakaan Daerah yang memuat potret seorang pemimpin bertangan dingin, yang berasal dari keluarga petani sederhana, namun berhasil mengubah keterbatasan menjadi kekuatan dalam membangun daerah.

“Saya ingin publik tahu bahwa bukan hanya orang kaya yang bisa berhasil. Saya ini anak petani, bukan bangsawan. Tapi siapa pun, sepanjang ia sungguh-sungguh, pasti bisa mencapai apa yang dicita-citakan. Itulah pelajaran pertama yang ingin saya sampaikan dalam buku ini,” ujar Suhardi Duka, penuh semangat.

Melalui buku ini, nilai-nilai perjuangan yang tertuang erat kaitannya dengan visi pembangunan Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, yakni “Mewujudkan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera melalui misi Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter”.

Buku ini menjadi cerminan nyata bahwa peningkatan kualitas manusia dapat dimulai dari literasi, semangat, dan integritas pribadi.

Bedah buku ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Suhardi Duka (tokoh utama dan narasumber dalam buku), ST. Suraidah Suhardi (Wakil Ketua I DPRD Sulbar), Khaeruddin Anas (Kepala DPKD Sulbar) dan Sofa Nurdiyanti (penulis). Acara ini dipandu oleh Hajrul Malik (Tenaga Ahli Gubernur Sulbar Bidang Hubungan Antar Lembaga).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menekankan pentingnya penguatan literasi lokal sebagai bagian dari pembangunan karakter dan jati diri daerah.

“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan indeks literasi dan indeks yang masih rendah kegemaran membaca memberi teladan bagi generasi muda bahwa semangat, kerja keras, dan keberanian mengambil peran adalah fondasi membangun Sulbar ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DPKD Sulbar, Khaeruddin Anas, menyampaikan bahwa buku ini memuat banyak pesan-pesan yang menginspirasi.

“Kalau kau jatuh, cepat-cepatlah bangkit. Jangan tunggu orang kasih berdiri. Dan seperti beliau (Suhardi Duka) juga menekankan bahwa politik bukan ruang gelap. Ini menunjukkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan harapan besar dalam memimpin,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa buku ini telah dikirimkan ke Perpustakaan Nasional RI untuk dijadikan koleksi nasional.

“Kami menganggap buku ini sangat inspiratif dan layak dibaca bukan hanya di Sulbar, tetapi juga di provinsi lain. Harapannya, buku ini bisa menjadi motivasi bagi siapa pun yang ingin meraih kesuksesan seperti beliau,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, DPKD Sulbar terus meneguhkan perannya sebagai pusat literasi yang aktif mendukung agenda besar Pemprov Sulbar dalam membentuk generasi yang berkualitas, berpikir kritis, dan berkarakter kuat. (Rls)

Check Also

Begini Jawaban Bupati Mamuju Atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Pertanggungjawaban APBD Tahun 2024

Mamuju, 8enam.com.-Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *