Minggu , Juni 22 2025
Home / Daerah / Dalam Setahun, Serangan Ganoderma Pada Tanaman Kelapa Sawit di Mateng Meningkat Signifikan

Dalam Setahun, Serangan Ganoderma Pada Tanaman Kelapa Sawit di Mateng Meningkat Signifikan

Mamuju, 8enam.com.-Dalam waktu setahun, serangan Ganoderma pada tanaman kelapa sawit di Kabupaten Mamuju Tengah mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Berdasarkan data yang telah dilaporkan melalui aplikasi Sipereda Kementerian Pertanian RI, trend peningkatan intensitas serangan Ganoderma di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) mengalami peningkatan serangan yang cukup signifikan.

Pada Januari 2023 luas serangan sebesar 2.714 Ha mengalami peningkatan hingga 8.794 Ha pada Desember 2023 dengan kategori intensitas serangan ringan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail menyampaikan, hal itu tidak bisa dianggap sepele mengingat laju infeksi penyakit Ganoderma yang sangat cepat, sehingga harus segera diambil langkah-langkah pengendalian secara komprehensif untuk mencegah semakin meluasnya serangan Ganoderma.

Olehnya itu, Kepala Dinas Perkebunan Sulbar memerintahkan Bidang Perlindungan Perkebunan segera melakukan langkah-langkah pengendalian dalam waktu dekat ini, meliputi pertama koordinasi dan pembahasan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah untuk memperluas langkah pengendalian hingga ke tingkat petani. Kedua, identifikasi, pengamatan, pemetaan daerah sebar penyakit Ganoderma di Mamuju Tengah dan merekomendasikan pelaksanaan sensus oleh petugas kabupaten.

“Segera koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah serta seluruh stakeholder, untuk melakukan penanganan penyakit busuk pangkal batang tersebut, sebagai upaya pencegahan semakin meluasnya penyebaran yang ditimbulkan serta untuk menjaga kestabilan produksi sawit di Sulbar,” kata Herdin pada rapat membahas mengenai perkembangan serangan penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma) pada tanaman kelapa sawit, Jum’at (2/2/2024).

Sebelumnya, di tahun 2023 Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan beserta POPT Dinas Perkebunan Sulbar telah melakukan identifikasi awal penyakit Ganoderma, yang menyerang kelapa sawit di Kabupaten Mamuju Tengah dan menganjurkan segera membuat parit di sekitar tanaman yang terserang, mengaplikasikan agensia hayati Trichoderma sp. sebagai agen biokontrol, sekaligus mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berlebihan.

Penyakit busuk pangkal batang merupakan penyakit yang mengancam produksi tanaman kelapa sawit, karena dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kematian pada tanaman. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Ganoderma sp yang merupakan patogen tular tanah.

Ganoderma menyerang akar dan batang tubuh sawit baik itu tanaman tua maupun tanaman muda kemudian mengakibatkan pembusukan pada pangkal batang. Infeksi penyakit ganoderma menyebar melalui spora dan kontak akar.

Ganoderma sp merupakan salah satu jenis jamur dari suku ganodermataceae, yang sangat tersebar luas. Jamur ini biasanya hidup di tanah, memiliki sifat parasitik dan saprophytik yang menarik karena dua peran yang saling bertentangan yaitu efek berbahaya dan bermanfaat.

Sebagai parasit tanaman, Ganoderma dapat menyebabkan busuk akar dan batang di perkebunan tanaman tropis dan hutan yang menyebabkan kematian dan kerugian besar.

Ganoderma juga dikenal sebagai jamur pelapuk putih yang dapat menyebabkan busuk kayu dengan menghancurkan lignin. (rls)

Check Also

Kronologi Raibnya Dana Desa Tapandullu 388.426.000Juta, Pelaku Hingga Saat Ini Belum Diketahui

Mamuju, 8enam.com.-Uang Dana Desa (DD) Desa Tapandullu Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sebesar Rp 388.426.000 Juta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *