Mateng, 8enam.com.-Salah satu pemicu langkanya tabung gas elpiji 3 kg atau yang dikenal dengan tabung gas melon, diakibatkan banyaknya orang yang berduit menggunakan tabung gas melon tersebut ketimbang masyarakat miskin.
Ditemui diruang kerjanya, Selasa (26/11/2019), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mamuju Tengah, Colleng Sulaiman menuturkan, Pemerintah Daerah sudah mengeluarkan surat himbauan khususnya kepada semua ASN yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah untuk tidak memakai tabung gas elpiji 3 kg. Karena tabung gas elpiji 3 kg itu diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Tapi yang terjadi di masyarakat justru yang paling banyak menggunakan tabung elpiji 3 kg itu, adalah orang-orang yang berduit (orang-orang yang mampu). Itu salah satu yang menyebabkan tabung itu langka,” kata Colleng.
Jadi kata Colleng, untuk memgawasi agar tabung gas elpiji 3 kg itu digunakan oleh masyarakat itu butuh keterlibatan semua pihak, bukan hanya pemerintah.
“Biar bagaimana cara kita melakukan pengawasan, kalau bukan masyarakat yang sadar bahwa saya ini orang mampu, harus menggunakan tabung gas 5 kg, pasti akan bergrjolak terus,” pungkasnya. (one)