Mamuju, 8enam.com.-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar resmi meluncurkan gerakan CINTA PANGAN (Cerdas Informasikan dan Tumbuhkan Aksi Peduli Pangan) di SDN Rimuku, Kabupaten Mamuju, Rabu, 24 September 2025. Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari, mengungkapkan bahwa di balik keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melayani lebih dari 84.725 siswa, terdapat tantangan serius berupa tingginya sisa makanan.
Tingginya Sisa Pangan Menjadi Sorotan
Waris Bestari memaparkan data mengejutkan: rata-rata sisa makanan MBG per anak mencapai 25–50 gram per hari. Jika dikalkulasikan, Sulbar menghasilkan sisa pangan sebesar 2.118 hingga 4.236 kilogram per hari.
”Dalam satu tahun, sisa pangan bahkan menyentuh angka 1.118.370 kilogram. Sisa makanan sebanyak itu sesungguhnya dapat memberi makan orang dewasa hingga 5,5 juta jiwa. Bila dihitung dalam bentuk rupiah, nilainya setara dengan Rp 55,9 miliar,” tegas Waris.
Melalui launching ini, Gerakan CINTA PANGAN hadir sebagai ajakan nyata untuk mengurangi sisa pangan, menumbuhkan kesadaran, dan membangun budaya baru: habiskan makanan, sayangi pangan.
Waris berharap gerakan ini akan menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap makanan, peduli terhadap lingkungan, serta cinta terhadap pangan lokal dan bergizi.
”Kita berharap dari gerakan ini tumbuh sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap makanan… dan menjadi pelopor perubahan di keluarga, sekolah, dan masyarakat,” harapnya.
Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan Sulawesi Barat sebagai provinsi pelopor dalam gerakan selamatkan pangan, dengan komitmen sederhana: “Aku janji habiskan makananku.” (Rls)