8enam.com Media Online Sulawesi Barat
Muna, 8enam.com.-Sebanyak 572 peserta dari berbagai kalangan antusias mengikuti kegiatan Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 15 Juli 2021 di Kota Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan tema “Tips dan Trik Terhindar dari Penipuan Online” dengan targetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Kegitan kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Jurnalis Kompas TV Defriatno Neke, Trainer Google News Initiative & Pemeriksa Fakta Zainal A Ishaq, Public Policy Associate DANA Varrel Vendira Rizlah Putra, serta dosen dan pegiat literasi Keuangan Piet Pusung. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Mila Karmila selaku penyiar radio.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama Varrel Vendira dengan materi “Tips Memilih Aplikasi Dompet Digital yang Aman”. Menurut dia, sistem pembayaran digital saat ini sudah menjadi kebutuhan.
“Jika ingin memilih aplikasi dompet digital, pilihlah yang sudah terpercaya. Ketika melakukan transaksi, lakukan dengan cerdas dan cermat,” kata Varrel.
Piet Pusung menyampaikan materi “Tips dan Trik Terhindar dari Penipuan Online”. Salah satu tips agar terhindar dari penipuan adalah senantiasa memperhatikan nomor rekening sebelum bertransaksi daring.
“Saat berbelanja di portal belanja skala besar, lebih baik menggunakan fasilitas rekening bersama atau virtual account untuk melakukan transaksi. Jika menjadi korban, bisa melaporkan nomor rekening penipu ke cekrekening.id,” ungkapnya.
Defriatno Neke membawakan materi “Etika Pelayanan Dalam Berbisnis Digital”. Menurut dia, etika yang baik seperti ramah, adil, judul, dan peduli dalam pelayanan bisnis secara tidak langsung juga akan menghasilkan budaya yang baik pula.
“Kesan baik oleh penjual akan mendapatkan hasil yang baik juga dari konsumen serta demi keberlangsungan bisnis,” tuturnya.
Zainal A Ishaq sebagai pemateri terakhir, menyampaikan materi “Menghindari Penipuan Online”. Dia mengatakan, keamanan di dunia digital ada di tangan kita sendiri.
“Cermati terlebih dahulu dan cek rekam jejak penjual, jangan tergoda barang murah, pilih e-commerce terpercaya. Ini penting karena kalau sudah terlanjur kena penipuan, biasanya uang susah kembali,” tukasnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiame dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. “Era digital seperti sekarang ini banyak sekali berita yang beredar di media sosial tanpa diketahui berita benar atau palsu. Masyarakat rentan adalah orangtua. Bagaimana meliterasi ortu agar terhindar berita palsu atau penipuan online?” tanya Dimas Wijaya, salah satu peserta dari kegiatan Literasi Digital di Muna.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (***)
