Kamis , Juli 31 2025
Home / Advetorial / Bupati Serahkan Santunan Kematian dan BSU dari BPJS Ketenagakerjaan Sulbar

Bupati Serahkan Santunan Kematian dan BSU dari BPJS Ketenagakerjaan Sulbar

Mamuju, 8enam.com.-Bupati Mamuju, Hj.Sitti Sutinah Suhardi menyerahkan secara simbolis santunan kematian dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi tenaga kontrak di Pemkab Mamuju dari BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Barat, Senin (17/10/ 2022).

Selain BSU dan santunan kematian, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sulbar, Akhmad Hidayat juga menyerahkan secara simbolis kepada Bupati Mamuju, bantuan aksi donasi dari serikat pekerja BPJS Ketenagakerjaan dan ikatan istri karyawan BPJS Ketenagkerjaan Sulbar, untuk korban banjir di Kalukku.

Sutinah Suhardi mengungkapkan, semua tenaga non ASN dalam hal ini tenaga kontrak di lingkup Pemkab Mamuju diikutkan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Menjamin kecelakaan kerja mereka seperti sekarang ini BPJS Ketenagakerjaan. Jadi non ASN itu kami jamin dua, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Sutinah Suhardi.

“Dan hari ini, ada santunan kematian karena memang ada tenaga kontrak kami yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, mendapatkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sulbar, Akhmad Hidayat mengatakan, pihaknya memberikan klaim sebesar 42 juta kepada salah seorang tenaga kontrak Pemkab Mamuju yang meninggal dalam kecelakaan kerja.

“Untuk hari ini 42 juta, karena yang meninggal kan 1 orang, non ASN ya dari pemkab, yang disampaikan ibu Bupati Mamuju,” kata Akhmad Hidayat.

BPJS Ketenagakerjaan Sulbar mengajukan 1200 orang tenaga kontrak yang tercover BPJS Ketenagakerjaan, untuk mendapatkan subsidi upah dari program Kementerian Tenaga Kerja. Namun demikian, pihaknya tidak bisa memastikan berapa orang yang tersalurkan untuk mendapatkan subsidi upah.

“Untuk subsidi upah yang kami ajukan 1200, tapi karena memang ini kan program pemerintah pusat, Kemenaker dalam hal ini. jadi kami juga belum bisa mendapatkan data berapa sih yang tersalurkan. Karena tidak semua tersalurkan, ada verifikasi khusus dari Kementerian Tenaga Kerja pusat,” terang Akhmad Hidayat

“Harapannya semoga non ASN yang belum terdaftar, barangkali ada yang masih tersisa, untuk segera didaftarkan juga.Kadang-kadang ini mencakup anggaran juga kan,” jelasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri kepala dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Mamuju Rusdianto, Sekda Mamuju H. Suib. (Am)

Advetorial

Check Also

Tantangan Era Digital, Suraidah : Pilihan Ada di Tangan Kita, Apakah Kita Akan Diperdaya Atau Berdayakan Teknologi Untuk Kemajuan Bersama

Mateng, 8enam.com.-Blank spot atau wilayah yang belum terjangkau jaringan internet masih menjadi tantangan besar di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *