Mamuju, 8enam.com.-Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid janjikan bantuan berupa dana hibah sekitar Rp 500 juta di tahun 2019 untuk mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh Pandu Hidayatullah dalam rangka pembinaan keummatan.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Mamuju saat membuka Jambore pertama Pandu Hidayatullah Sulawesi Barat yang diikuti sekitar 100 lebih peserta, yang berlangsung di pelataran Pondok Pesantren Al-Munawarah, Dusun Salutalawar, Desa Tadui, Mamuju, Rabu (15/8/2018).
H. Habsi Wahid sangat mengapresiasi kegiatan ini, utamanya untuk melakukan pembinaan terhadap generasi selanjutnya, tentu generasi yang beriman dan mempunyai karakter yang baik, selain apresiasi yang begitu besar.
“Saya juga akan memberikan dukungan kepada program-program yang akan dilaksanakan oleh pandu hidayatullah dalam rangka pembinaan keummatan di Daerah ini, bantuan itu berupa dana hibah sekitar Rp. 500.000.000,- yang akan diberikan pada tahun 2019,” ungkap Habsi Wahid.
Bupati berpesan, jadikanlah kegiatan ini sebagai wadah untuk berinteraksi sosial dan ajang untuk menimba ilmu dan pengalaman, tampillah sebagai pandu yang keren, gembira, asyik dan menyenangkan serta jawablah tantangan kemajuan dengan membekali diri sesuai dengan jaman yang kekinian dan memanfaatkan segala kemajuan baik itu teknologi informasi maupun kemajuan dalam bidang lainnya untuk lebih inovatif.
“Jadilah garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa ditengah hegemoni dinamika sosial politik yang semakin hingar binger, jangan larut didalamnya tapi hadirlah sebagai penyejuk saat gersang dan pengingat dikala lupa,” Pungkasnya.
Sementara itu, dihadapan para awak media, Ketua Dewan Pengurus Hidayatullah, Imran M Jufri menyampaikan bahwa, dana yang akan diberikan oleh Pemerintah Daerah diarahkan untuk pengadaan fasilitas, utamanya pembangunan Masjid dan Ruang Kelas Baru (RKB). Di kompleks ini hanya ada 1, itu pun belum maksimal.
“Insya allah bantuan yang di berikan juga akan di arahkan kesana dan itu di khususkan untuk SMP dan SMA dan tentu nanti akan di terapkan sistem boarding school tidak ada lagi yang tinggal bersama orang tua semuanya harus di asramakan,” ucapnya.
Selain itu, Imran juga menjelaskan bahwa tujuan jambore pandu hidayatullah Sulawesi Barat, memang diarahkan untuk membentuk karakter kepada anak didik dan siswa santri, sehingga kelak banyak hal yang mereka bisa dapatkan mulai dari kedisiplinan melalui jambore ini anak-anak di arahkan untuk mengikuti lomba mulai dari kecerdasan hingga ketangkasan yang semua diperlombakan pada ajang ini. (HMS. Lisa Sari Dewi.H)