Minggu , Juni 1 2025
Home / Daerah / BPOM Mamuju Temukan 8162 Jenis kosmetik, Obat Tradisional dan Pangan Ilegal

BPOM Mamuju Temukan 8162 Jenis kosmetik, Obat Tradisional dan Pangan Ilegal

Mamuju, 8enam.com.-Tercatat di tahun 2018, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju temukan 8162 jenis kosmetik, obat tradisional dan pangan ilegal baik yang tanpa izin edar, yang mengandung bahan kimia yang berbahaya maupun obat ilegal.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPOM Mamuju, Netty Nurmuliawaty saat menggelar press conference terkait temuan obat-abatan dan pangan ilegal yang tersebar diwilayah Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (1/2/2019).

“Tercatat di tahun 2018 dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang pengawasan obat dan makanan oleh balai POM di mamuju, telah menemukan 8162 jenis kosmetik, obat tradisional dan pangan ilegal baik yang tanpa izin edar yang mengandung bahan kimia yang berbahaya maupun obat ilegal yang ditemukan disarana ilegal,” ujar Netty Nurmuliawaty.

Dari temuan tersebut kata Netty Nurmuliawaty, nilai keekonomiannya mencapai Rp.84.266.820 dengan wilayah temuan, Obat tradisional ilegal ditemukan di Kabupaten Mamuju, kosmetik ilegal ditemukan di Kabupaten Polewali Mandar dan di Kabupaten Mamuju.

“Pangan mengandung pewarna tekstil dan bahan kimia boraks dan Rhodamin B ditemukan di Kabupaten Mamuju dan Polman. Berdasarkan informasi produk mengandung rhodamin B yang ditemukan di Mamuju yang bersumber dari Kabupaten Polman,” ucapnya.

Dibidang penindakan pelanggaran hukum lanjutnya, sepanjang tahun 2018 balai POM Mamuju telah melakukan penyidikan terhadap 5 kasus pelanggaran. Kasus pelanggaran dibidang pangan yang memproduksi pangan yang tidak memiliki izin edar, kasus pelanggaran dibidang kosmetik, produk yang tidak memiliki izin edar. Sementara kasus dibidang obat,menperjual belikan produk obat tanpa kewenangan dan keahlian.

” Dari temuan-temuan tersebut tentunya menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat kita khususnya di wilayah Sulawesi Barat,” ungkapnya.

“Oleh karenanya partisipasi dari seluruh elemen warga termasuk warga Pers Sulawesi Barat sangat dibutuhkan untuk dapat bersinergi dalam mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam memilih dan memilah produk yang akan dikonsumsinya,” tandasnya. (edo)

Check Also

Gubernur Sulbar Minta BPK Ikut Memberikan Pengawasan Program Prioritas

Mamuju, 8enam.com.-Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK) menghadiri acara Ulang Tahun (Ultah) Badan Pengawasan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *