Bocah 7 Tahun Penderita Bengkok Tulang Belakang Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Mateng, 8enam.com.-Muhammad Sayidini Ali, bocah 7 tahun warga Desa Polo Lereng Kecamatan Pangale harus mengubur kegembiraannya untuk bisa bermain dengan teman sebayanya.

Pasalnya, kondisi Sayidina Ali yang mengalami bengkok tulang belakang membuat ruang geraknya sangat terbatas.

Jangankan untuk bermain bersama teman sebayanya, duduk atau berdiri saja Sayidina Ali tidak bisa lama.

Selain bengkok tulang belakang, perut bagian bawah bocah 7 tahun ini juga keras, tidak seperti perut anak pada umumnya.

Ditemui dirumahnya, Kamis (6/10/2022), Muhammad Muh. Ramli orang tua Muhammad Sayidina Ali menuturkan, kondisi yang dialami anaknya sudah setahun.

“Awalnya jatuh, itupun saya tidak tahu jatuh dimana, karena ini anak tidak bilang juga kalau jatuh. Setelah ditanya sama ibunya, baru mengaku kalau jatuh,” tutur Ramli.

Kata Ramli, saat ini anaknya tidak bisa jalan jauh, jarak 20 meter itu berhenti dulu tahan badanya karena sakit.

“Duduk juga tidak bisa lama, karena sakit dirasa belakangnya. Begitu juga kalau makan, dia makan sambil baring,” bebernya.

Dia mengaku, ada yang sarankan untuk dibawa ke Mamuju berobat, namun karena terkendala biaya, akhirnya niat untuk membawa anaknya berobat dikubur dalam-dalam.

“Mau sekali saya bawa berobat ke Mamuju atau ke Rumah Sakit Mamuju Tengah, tapi karena terkendala biaya akhirnya niat itu saya urungkan,” ucapnya.

Anak kedua dari 4 bersaudara pasangan dari Muh. Ramli (34) Aminarti kelahiran (30) ini saat ini hanya bisa tinggal dalam rumah. (amr)